Wabup Natuna Tegaskan Tolak Wilayahnya Dijadikan Tempat Isolasi WNI dari Wuhan China

GoSumsel – Mendapat kabar, bakal dijadikan tempat observasi WNI yang dievakuasi daei Wuhan, China. Warga Natuna Kepulauan Riau, menggelar aksi damai, melakukan penolakkan.

Pernyataan tersebut juga dipertegas oleh Wakil Bupati Ngesti Yuni Suprapti, jika wilayahnya dijadikan tempat observasi WNI dari Whuna China.

“Kami menolak, masyarakat menolak. Natuna mau dijadikan apa? Kenapa di Natuna dijadikan tempay evakiasi WNI dari Wuhan,”ujar Wabup Ngesti, sebagaimana dilansir dari detikNews, Sabtu (1/2).

Ngesti juga mempertanyakan kenapa tidak adanya koordinasi antara pemerintah pusat, dan daerah. Kabar soal Natuna dijadikan tempay transit pun disebut Ngesti tanpa alasan yang jelas.

Sedangkan, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan Natuna menjadi tempat observasi WNI dari Wuhan yang dievakuasi karena merebaknya virus Corona.

Dijelaskan Hadi, Natuna memiliki pangkalan militer, dengan fasilitas rumah sakit, yang dikelola Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU).

Dilain itu juga dijelaskan, jikq Natuna memiliki landasan pacu (runway), yang berdekafan dengan wilayah yang akan dijadikan kawasan isolasi alias observasi.

“Nantinya saudara – saudaea kita yang datang langsung turun dari pesawat, masuk ke tempat penampungan,”jelasnya.

Untuk tempat penampungan jelas Hadi, memiliki daya tampung 300 orang, yang sudah dilengkapi fasilitas penunjang kebutuhan, hingga toilet dan dapur.

“Jarak dari hanggar (gedung, red) ke tempat penampungan kurang lebih 5 sampai 6 KM. Sehingga dari hasil penilaian, itu memenuhi syarat untuk protokol kesehatan, sehingga Natuna dipilih menjadi tempay transit sementara sampai dinyatakan bebas atau bisa ketemu keluarga,”jelas Hadi.(gS*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *