GoSumsel – Bekerjasama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) Cabang Palembang, Ikatan Pengusaha Wanita Indonesia (IWAPI) Sumsel, Rabu (4/3) menggelar acara Go Public WorkShop
Dalam workshop ini juga, diberikan materi, bagaimana pelaku usaha khususnya para pengusaha wanita yang tergabung ke dalam IWAPI Sumsel dapat lebih meningkatkan usahanya melalui Go Public.
Ketua IWAPI Sumsel, Reni Mardiana mengatakan, tujuan dari diadakannya workshop ini untuk membuka wawasan dari para pengusaha di IWAPI tentang Go Public itu. Pasalnya, selama ini yang ada didalam pemikiran para anggota IWAPI, BEI berkaitan dengan jual beli saham.
“BEI ini bisa membuka peluang pengusaha di IWAPI, untuk Go Public, dengan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pasalnya, sebelumnya hanya perusahaan berskala besar dengan total aset di atas 500 miliar saja yang bisa melantai di BEI. Ternyata untuk pelaku UKM dengan total aset minimal 5 miliar juga bisa,” ujarnya.
Menurutnya, ada beberapa strategi yang dapat dilakukan pihaknya agar anggota IWAPI dapat Go Public. Diantaranya adalah dengan mencari mitra untuk mengenalkan usahanya dan bersinergi dengan pihak pemerintah dan swasta.
“Dengan adanya acara ini diharapkan anggota IWAPI dapat memahami tata cara agar bisa Go Public. Apalagi sebagian dari pelaku usaha yang tergabung di IWAPI belum banyak yang mengerti tata cara untuk Go Public,” bebernya.
Sementara itu, Kepala BEI Cabang Palembang, Hari Mulyono menambahkan, tidak mudah untuk pelaku UKM, yang ingin Go Public. Apalagi tuturnya, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Seperti,harus merupakan badan usaha Indonesia atau berbadan hukum seperti PT dan CV . Selain itu, jenis usaha dengan kategori kecil, memiliki total aset kurang dari Rp50 miliar, kategori menengah memiliki total aset antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar.
“Dengan melantainya UKM ini di bursa, bisa membuka peluang investasi,”singkatnya.(yt)