GoSumsel – Ditengah antisipasi merebaknya wabah virus Corona, petani karet semangkin dibuat resah dengan anjloknya harga karet. Salah satu penyebabnya diutarakan Ari (45) salah satu petani karet di Desa Karang Agung Kecamatan Abab PALI, adalah fakto cuaca yang kurang bagus.
“Pengepul menghargai getah Rp 5 ribu/kg, harga getah di desa kami sepertinya berada di angka terendah,”jelasnya kepada awak media, Senin (23/3).
Harga ini ungkapnya, mengalami penurunan cukup drastis, dimana sebelumnya harga getah berada di angka Rp 8 ribu /kg.
“Ditambah hasilnya yang juga menurun, karena cuaca yang kadang hujan, kadang panas,”ucapnya.
Sama halnya juga diutarakan Wanto petani karet di Desa Airitam Kecamatan Penukal PALI, jika harga getah karet berada dikisaran Rp 6 ribu/kg.
“Pengepul melihat kualitas getah hasil sadapan petani. Kalau, memang kualitasnya bagus, harganya akan menyesuaikan,”jelasnya.
“Semoga ada solusi dari pemerintah, terhadap situasi ini, tidak hanya fokus kepada penanganan virus Corona,”harapnya.(gS/pL)