Input Data Keluarga, Harnojoyo Minta Seluruh ASN Bantu BPS Sukseskan Sensus Online

Walikota Palembang, melakukan pengisian data penduduk secara online

GoSumsel – Bertempat di rumah dinas, Rabu (4/3) Walikota Palembang H. Harnojoyo, mengawali pengisian data penduduk secara online di Kota Palembang. Sensus penduduk online tahun 2020 yang dilaksanakan Badan Pusat  Statistik (BPS) resmi dimulai dan akan berlangsung hingga  31 Maret mendatang.

Kepada awak media, usai melakukan pengimputan data, Walikota Palembang H. Harnojoyo menerangkan jika, pengimputan data secara online, tidak membutuhkan waktu yang lama.

“Hanya butuh waktu tidak lebih dari 2 menit, dan ini suatu hal yang luar biasa,”terang Harnojoyo didampingi Kepala BPS Palembang Ir. Taupiq Hidayat, Kepala Diskominfo Kota Palembang Edison dan Kepala Disdukcapil Kota Palembang Dewi Isnaini, data Kartu Keluarga (KK) orang nomor satu di kota tertua di Indonesia ini sudah masuk data base BPS.

Harnojoyo mengajak seluruh lapisan masyarakat terutama Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mendukung program sensus online ini.

“Khususnya ASN untuk mengisi data sensus penduduk ini secara benar, dan masyarakat juga dapat memanfaatkan sensus secara online ini untuk menghemat waktu,” ajak Harnojoyo.

Ditempat yang sama Kepala BPS Kota Palembang Taufiq Hidayat mengatakan, sensus penduduk tahun 2020 ini berbeda dari tahun sebelumnya, dimana sensus dilakukan secara online untuk memudahkan masyarakat dalam mengisi data kependudukan yang bisa dilakukan dimana saja.

“Sensus dibagi menjadi dua tahap secara online dimulai sejak Febuari hingga 31 Maret, setelah itu Juli dilakukan secara wawancara,” jelasnya.
Mengapa secara online sensus penduduk tahun 2020 ini, katanya selaian memanfaatkan teknologi 4.0 juga mengimbangi keseibukan aktifitas masyarakat.

“Sekarang ini tingkat kesibukan masyarakat kita sangat luar biasa untuk itu kita memanfaatkan teknologi sensus secara online ini,dengan syarat memiliki Kartu Keluarga (KK), KTP, dan buku nikah serta kuota;” katanya.

Nantinya setelah itu data yang telah isi secara online ini akan digabungkan dengan data yang tidak online.

“Kita akan menyebar 2 ribu petugas kita pada Juli nanti ke RT untuk door to door kerumah warga,” jelasnya.

BPS jelasnya, menargetkan dari 27 ribu Kartu Keluarga yang online, bisa rampung sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

“Sekitar 22 ribu KK yang sudah clean dari 27 KK yang ada,”tandasnya.(gS1)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *