GoSumsel – Terkait kelangkaat Hand Sanitizer, Pemkot Palembang meminta Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM). Sehingga kebutuhan hand sanitizer bisa terpenuhi. Hal tersebut disampaikan Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda dalam kunjungannya ke Kantor BBPOM, Kamis (19/3).
“Alhamdulillah, berkat kerjasama yang baik dan bantuan dari banyak pihak, sehingga bahan-bahan terutama alkohol yang lebih kurang 95 persen kita dapat,” katanya.
Fitrianti menjelaskan, Pemkot Palembang telah mendapatkan kurang lebih sebanyak 200 liter alkohol.
“Campuran-campurannya telah dikerjakan oleh BBPOM. Jadi, dalam artian kita telah mendapatkan Hand Sanitizer kurang lebih 200 liter. Nantinya akan kita bagi-bagikan dengan scup yang lebih kecil, sekitar 200 ML dan terhitung kemungkinan sekitar 300 botol akan kita produksi,” jelasnya.
Untuk pembagiannya, Fitrianti menuturkan, rencananya Pemkot akan membagikan Hand Sanitizer di beberapa tempat, yaitu pelayanan kantor, mushala, masjid dan rumah-rumah ibadah lain serta sekolah.
“Ini semua kita lakukan karena kelangkaan Hand Sanitizer. Kita tidak putus sampai di sini, karena ini tahap awal yang dibuat, selama mudah mendapatkan bahan-bahan seperti alkohol 96 persen, otomatis akan terus dilakukan sebanyak banyak mungkin. Karena ini sangat di butuhkan masyarakat,” bebernya.
Langkah-langkah yang akan dilakukan pihak Pemerintah Palembang, sambung Fitrianti, yakni dengan melakukan penyemprotan desinfektan. Kedua, hand sanitizer akibat langkah sehingga memproduksi sendiri sesuai standar, ketiga, bekerjasama RSUD Bari untuk membuat masker kain.
“Karena kelangkaan masker sehingga mengupayakan pihak rumah sakit membuat masker kain. Paling tidak diberikan masyarakat yang sehat untuk berjaga-jaga. Semua ini dilakukan mulai dari penyemprotan, produksi hand sanitizer, dan masker itu semuanya gratis di berikan masyarakat,” paparnya.
Fitrianti berharap kepada masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan agar dapat terus terjaga dari Covid-19
“Mari kita terus kerjasama, gotong royong, bersatu jangan pecah belah untuk penanganan virus Corona terutama menjaga kebersihan lingkungan, tempat, dan kesehatan masing-masing. Yakni dengan cara tidak banyak melakukan aktivitas di luar, baik aktivitas belajar, bekerja dan beribadah di rumah. “Saya rasa itu sudah membantu Pemkot Palembang,” ucapnya.
Sementara Plt Kepala BPOM Palembang, Dra Arofah Nurfahmi Apt.MM menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuat sendiri Hand Sanitizer. Selain itu, pihaknya menghimbau untuk tetap sering mencuci tangan menggunakan air dan sabun.
“Kalau Hand Sanitizer itu pake alkohol. Jadi untuk masyarakat tidak dianjurkan untuk membuat sendiri. Kita himbau masyarakat dianjurkan untuk sering-sering saja mencuci tangan,”pungkasnya.(yt)