GoSumsel – Dalam agenda reses, Sabtu (14/3)
di Desa Temam, Kecamatan Lubuk Linggau Selatan 1, Kota Lubuk Linggau, daerah Pemilihan Sumsel 1 (Dapil Sumsel 1). Anggota Komisi II DPR RI Fraksi Gerindra, Renny Astuti, melakukan dialog dengan masyarakat setempat.
Diikuti ratusan masyarakat Desa Temam, Renny Astuti banyak menerima masukan. Diantaranya disampakan ketua Karang Taruna setempat yang meminta agar adanya dorongan DPR RI, agar dapat menyuarakan kemajuan sektor pariwisata di Desa Temam.
“Desa kami ini dekat dengan lokasi witasa, yang paling populer saat ini adalah air terjun temam, nah kami meminta bantuan ibu Renny Astuti, agar dapat menyampaikan dan mendorong kemajuan dunia pariwisata. Kami butuh promosi agar dapat menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Tentunya ini kedepan ini dapat menjadi pendongkrak kemajuan masyarakat,” kata Ketua Karang Taruna Desa Temam.
“Kami ada dua program pariwisata yang berbasis masyarakat, banyak kearifan lokal yang belum terpublikasi seperti sedekah bumi,” tambahnya.
Selain itu, persoalan honorer, ASN atau P3K juga menjadi salah aduan masyarakat, agar dapat segera dituntaskan, terutama tenaga honor bidang pendidikan dan tenaga kesehatan.
Anggota Komisi II DPR RI, Renny Astuti saat sambutan
Renny Astuti menanggapi, bahwa persoalan yang disampaikan masyarakat merupakan aspirasi yang harus ditampungnya dan menjadi catatan dalam agenda rapat bersama Komisi II DPR RI. Bahkan meski sejumlah keluhan masyarakat diluar mitra kerjanya. Dirinya akan memyampaikan kepada anggota fraksi yang membidangi masalah masyarakat.
“Saya sangat berterimakasih atas sambutan dan antusias masyarakat Desa Temam. Kehadiran saya hari ini dalam rangka menyerap masukan masyarakat sangat bermanfaat mendukung program Kerja kami. Tadi disampaikan, bahwa masyarakat meminta agar dapat mendorong kemajuan sektor pariwisata untuk di promosikan, tentu ini masukan yang baik. Meski ini bukan bidang kami, namun ini kewajiban saya untuk menyerap aspirasi yang disampaikan masyarakat, tidak menuntup kemungkin apa pun usul dapat disampaikan kepada kami, dapat dibuatkan surat resmi atau proposal agar dapat kamk titipkan di Fraksi kami, untuk menjadi program kerja mereka nantinya,” Kata Renny Astuti.
Terkait keluhan honorer yang akan dihapuskan, lantang disampaikan Renny Astuti, bahwa Komisi II DPR RI menolak rencana tersebut. Hal ini merupakan keberpihakan agar adanya keadilan terhadap tenaga honorer yang telah mengabdikan diri kepada bangsa dan negera selama ini.
“Dari hasil kerja di panja ASN, bisa PNS atau P3K, kami menolak penghapusan honorer. Karena ini tidak dapat dihapuskan, teruma bidang pendidikan dan kesehatan. Kami merekomendasi jangan dihapuskan. Untuk PNS, kami memberi rekomendasi ujiannya tidak serumit sekarang. sedangkan untuk tenaga honorer agar pengangkatannya dinilai dari kinerja mereka,” Tegas Perempuan darah basemah ini.(gS)