GoSumsel – Dalam antisipasi pencegahan global pandemi Virus Corona atau Covid-19, bidang pembinaan dan prestasi serta sport science Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel diminta melakukan telaah dan kajian tentang kondisi atlet.
Dengan kondisi saat ini apakah proses latihan tetap di imbau untuk dilakukan untuk persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua Oktober 2020 mendatang atau melakukan tindakan preventif untuk meniadakan latihan atlet sementara waktu.
Demikian dikatakan Sekretaris Umum KONI Sumsel Ir Suparman Romans saat merespon kondisi Sumsel yang kini masuk dalam status tanggap darurat atau siaga, Jum’at (27/3).
“Para atlet, pelatih dan ofisial agar tetap waspada karena ini pandemi, dan ini jadi isu nasional. Sebagai insan olahraga, perlu memiliki imun yang kuat. Kalau memang kondisi tak kondusif kebijakan atlet untuk memproteksi diri bisa diambil,” jelasnya.
Ia menambahkan sesegera mungkin pihaknya akan berkordinasi dengan bidang pembinaan dan prestasi serta sport science untuk melakukan langkah yang perlu diambil dalam menyikapi pandemi Covid-19 tersebut.
“Karena ini harus menjadi pengawasan Binpres dan Sport Science agar ada unsur kesehatan di sana. Agar membuat telaah dengan mengutamakan kesehatan,” tegasnya.
Dikatakannya bahwa diharapkan bidang pembinaan dan prestasi agar memonitor pengaturan jadwal latihan dengan tetap mematuhi rambu-rambu kewaspadaan penyebaran Covid-19 ini.
Jangan sampai semangat latihan untuk membela Sumsel di PON nanti terhambat dengan hal-hal yang tidak diinginkan. Kesehatan tetap menjadi pilihan nomor satu atlet yang harus diterapkan.
“Mudah-mudahan kita segera mendapat laporan Binpres dan Sport Science untuk memberikan langkah preventif,” harapnya.
Tak lupa ia meminta kepada semua pengurus, karyawan dan satgas KONI Sumsel untuk menggunakan alat pelindung diri seperti masker, menghindari kontak langsung dan juga menggunakan hand sanitizer. (gS/riil)