Stock Gula di Pasar Mulai Langkah, Wawako Gelar Rakor Bersama 18 Produsen Sembako

Rapat koordinasi, terkait kelangkaan gula di pasaran

GoSumsel – Pemerintah Kota Palembang, langsung merespon, terkait adanya laporan dari masyarakat dalam kelangkaan gula di pasaran. Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda, memimpin rapat bersama dengan produsen sembako, Rabu (11/3)

Hal tersebut, dalam menjaga stabilitas harga pangan / Sembako di Pasar Kota Palembang. Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda juga menerangkan, adanya kelangkaan gula dipasar jangan sampai membuat panik masyarakat.

Terlebih jelas Ibu dua anak ini, dengan banyaknya isu isu penimbunan sembako yang terjadi di ibu kota dikarenakan wabah virus corona Covid 19 yang bahkan sudah sampai di Indonesia dan menjangkiti 27 penderita di Jakarta.

“18 produsen sembako, kita undang hari ini. Untuk sama sama menjaga stabilisasi harga sembako di pasaran agar tetap stabil. Terutama untuk produk gula yang mulai mengalami kelangkaan sehingga harganya menjadi mahal di pasaran,” ungkap Fitri.

Politisi PDIP ini juga menghimbau masyarakat Kota Palembang, jangan panik dengan langkanya gula, yang berimbas dengan naiknya harga gula di pasaran. Pasalnya berdasarkan data dari Bulog Kanwil Sumsel, ketersediaan stok gula yang ada di Bulog mencukupi untuk satu bulan kedepan.

“Dan selanjutnya kita akan masuk musim panen gula tebu di akhir April dan Awal Mei. Jadi tidak ada kelangkaan itu,” kata Fitri

Hanya saja, Fitri meminta masyarakat untuk melakukan pembatasan pembelian produk gula tersebut sesuai dengan kebutuhan. Dan untuk para pelaku usaha atau pemilik toko untuk tidak melakukan kecurangan dengan melakukan penimbunan produk sembako seperti gula sehingga langka dipasar dan harganya menjadi mahal.

“Saya tegaskan untuk pelaku usaha, dan juga pemilik toko, jangan melakukan penimbunan. Ada sangsi tegas menunggu, pidana kurungan 5 tahun dan denda 50 miliar,” terang Fitri

Untuk menjaga stabilisasi harga dipasaran, tambah Fitri mulai, besok Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang bekerjasama dengan Bulog Kanwil Sumsel, akan menggelar operasi pasar di 18 pasar yang ada di Kota Palembang. Produk produk sembako seperti minyak, gula, terigu dan beras akan dijual sesuai dengan ketentuan harga dari pemerintah.

“Untuk gula akan dijual seharga Rp 12.900/kilonyo. Operasi pasar ini rencananya, serentak akan kita gelar sampai harga gula kembali normal untuk mengantisipasi kelangkaan sembako terutama gula ini,” tukasnya.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang Hardayani mengatakan, seriap hari pihaknya selalu melakukan pemantauan harga harga sembako di lima pasar tradisional yang ada di Kota Palembang. Dan memang kenaikan harga sembako ini terdapat di produk gula kemasan.

“Sedangkan untuk sembako lainnya seperti minyak, terigu dan beras masih stabil,” terangnya.

Untuk menjaga ketersediaan gula dipasaran, terang Hardayani, masyarakat diminta untuk membeli sesuai dengan kebutuhan. Dengan begitu tidak akan terjadi kekosongan stok stok di toko toko maupun di pasar.

“Apalagi bulan depan import gula dari negara selain China, mulai masuk ke Indonesia sebesar 29.800 ton, ditambah mulai masuk masa panen oleh petani gula tebu,” katanya.(gS/yt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *