GoSumsel – Proyek penunjukan langsung (PL) dari Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, terkait rehab kantor Perusahaan Daerah Sarana Pembangunan Muara Enim (Perusada SPME) tahun 2020, yang menelan anggaran sesar Rp 146.100.000.00,- ( Seratus Empat Puluh Enam Juta Seratus Ribu Rupiah), yang dikerjakan CV Jangga Praja, sebagaimana papan proyek yang berada dilokasi Proyek, menuai tanda tanya dari berbagai pihak.
Ketua Gabungan Pengusaha Konstruksi Seluruh Indonesia (GAPENSI) Muara Enim Imam Mahmudi juga menyesalkan adanya pelaksanaan pekerjaan proyek penunjukan langsung tersebut.
Karena terang pria yang akrab disapa Imam, sebagai Ketua Gapensi belum ada satupun pelaksanaan proyek fisik yang dilaksanakan oleh Dinas dinas di Kabupaten Muara Enim.
Mana lagi lanjut Imam, perusahaan yang mengerjakan proyek tersebut tidak terdaftar di Gapensi Muara Enim. Dirinya juga menegaskan, akan mempersoalkan permasalahan ini.
“Kontraktor itu tidak ikut keangotaan kita, dan ini akan kita pertanyakan,”jelasnya kepada awak media.
Imam juga menyikapi, sementara pihak kontraktor Muara Enim sedang menunggu, namun diam diam sudah ada pekerjaan proyek yang dilaksanakan. Hal ini jelas akan bikin gaduh.
Hal senda disampaikan, M Ary Asnawi dari Lembaga Advokasi Rakyat Merdeka Gerakan Anti Korupsi Kabupaten Muara Enim (LARM – GAK), yang sangat menyayangkan adanya dugaan permasalahan ini.
Seharusnya terang Awi masing masing pihak bisa menahan diri untuk saling menghormati. Kalau proyek tidak jelas seperti ini, patut dicurigai ada oknum oknum yang kongkolingkong.
”Kami minta pihak pihak yang berkompenten untuk menelusuri permasalahan ini, kalau ada perbuatan melawan hukum segera ditindak lanjuti,”pintanya, Jum’at (13/3)
Ketika dikonfirmasi, Dari Dinas Perumahan Dan Kawasan Pemukiman (PERKIM) Kabupaten Muara Enim mengelak kalau proyek tersebut dari Dinas Perkim.
Hal ini disampaikan salah satu pegawai Dinas Perkim Erwan Setiawan waktu dikonfirmasi awak media melalui pesan Whatsapp (WA), Kamis (12/3)
Dikatakan Erwan, dirinya tidak perna tahu dengan pekerjaan proyek tersebut.
”Konfirmasi saja ke mereka, aku tidak pernah tahu paket itu dan setahu saya tidak ada di Dinas Perkim,”jawabnya singkat.(Krl)