GoSumsel – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) akan memberikan insentif kepada ustad dan ustadzah melalui dana hibah yang disalurkan kepada BKPRMI Kab OKU, Hal ini disampaikan oleh Bupati saat memberikan sambutan pada acara Wisuda TK/TPA BKPRMI Kab OKU Tahun 2020 di Gedung Kesenian, Kamis (19/03)
Lebih lanjut Bupati mengatakan, menyikapi perkembangan budaya global yang begitu cepat, membuat kita semua untuk tetap memperhatikan peningkatan ilmu pengetahuan kepada ustad ustadzah dan managemen organinsasi, agar dapat mengimbangi kemajuan tersebut.
“Diharapkan kepada orang tua dapat meletakkan masalah pendidikan ini sebagai kebutuhan primer, sebagai bekal untuk mencetak generasi yang lebih baik”, ucap Bupati
Pada tahun ini DPD BKPRMI Kab OKU mewisuda sebanyak 822 santri, Bupati berharap khataman santri merupakan sebuah hasil evaluasi yang objektif, ilmu yang didapatkan dapat memenuhi aspek efektif, kognitif, dan psikomotorik
Dalam kesempatan ini juga Bupati menyerahkan piagam penghargaan dan uang pembinaan kepada 15 besar tingkat munaqosah santriwan dan santriwati TK, TP Al-quran LPPTKA DPD BKPRMI Kab OKU.
Sementara itu, Ketua DPD BKPRMI Kab OKU H. Rokhmat Subeki, S.Ag., M.Si mengatakan, jumlah santri yang akan diwisuda sebanyak 822 orang santri dari 13 kecamatan yang ada di Kab OKU.
“Kegiatan ini merupakan langkah strategis agar para santri dapat tumbuh dan berkembang menjadi generasi penerus insan qurani yang berakhlak mulia, cerdas, kreatif, serta memiliki kepedulian sosial yang tinggi”, ujarnya
Lebih lanjut ketua BKPRMI Kab OKU mengharapkan agar kita senantiasa memberikan dukungan kepada anak-anak untuk terus belajar, guna meningkatkan ilmu pengetahuan dan pemahaman terhadap Al-quran.
Sementara itu, Ketua DPW BKPRMI Sumatera Selatan Firadus, S.E, dalam sambutannya, mengucapkan selamat kepada santri yang telah diwisuda oleh DPD BKPRMI Kab OKU.
“Kepada santri yang telah diwisuda menghafal Al-quran dengan terus menerus agar lebih banyak surat Al-quran yang dihafal”, pesanya
Firdaus juga menjelaskan, Jumlah ustad dan ustadzah yang ada di Sumsel saat ini berjumlah 31.000 untuk mendidik sebanyak 300.000 santri berjuang untuk membebaskan buta aksara Al-quran.(Syah)