Mahasiswi di Palembang Ditemukan Tewas Membusuk dalam Kamar Kos

Ilustrasi

GoSumsel – Warga di Jalan Sungai Sahang Muhajirin IV, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat I, Selasa (7/4) dihebohkan dengan tewasnya Ika Utami (25) Mahasiswi di salah satu universitas swasta di Kota Palembang.

Kuat dugaan korban tewas akibat kehabisan darah usai melakukan upaya aborsi. Hal ini diperkuat dengan hasil pemeriksaan luar terhadap jenazah korban yang dilakukan dokter Forensik rumah sakit Bhayangkara Palembang.

Menurut Dokter forensik rumah sakit Bhayangkara Palembang dr Indra Sakti Nasution Spf, sesuai permintaan pihak keluarga, pihaknya hanya melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah saja.

“Hasilnya mengarah bahwa korban meninggal akibat upaya aborsi yang dilakukan sendiri,”jelasnya

“Didugaan ini dikarenakan adanya jaringan yang ditemukan di kemaluan korban. Hal tersebut sempat membuat tim forensik merasa heran,”lanjutnya.

Jenazah Ika Utami (25) dibawa pihak keluarga

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ungkapnya, ditemukan janin berusia sekitar 6 sampai 7 bulan dibalik popok yang digunakan oleh korban.

“Sempat dibuat bingung dengan adanya jaringan itu, soalnya jenazah korban sudah dalam keadaan membusuk, tapi masih ada jaringan yang keluar. Itu hal yang tidak biasa. Tapi setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata itu janin,”ujarnya.

Diperkirakan, korban telah tewas sekitar 3 hari sebelum ditemukan. Terkait adanya obat-obatan yang ditemukan di samping jenazah korban pada saat ditemukan, dr Indra tidak dapat memastikan kaitan hal tersebut dengan penyebab kematian korban.

“Tapi itu obat maagh, kita tidak bisa pastikan apakah ada kaitan atau tidak. Soalnya kita hanya melakukan pemeringkatan luar saja,” ujarnya.

Sementara, Kapolsek Ilir Barat I Palembang Kompol Yenni mengatakan, benar bahwa anggota SPKT mendapat kabar bahwa telah ditemukan sesosok mayat berjenis perempuan.

“Perempuan yang tewas dalam kost tersebut merupakan mahasiswi PGRI, yang sudah meninggal dunia selama tiga hari. Untuk tanda-tanda kekerasan belum kami ketahui, karena masih menunggu visum dari RS Bhayangkara Palembang,”ungkap Kapolsek.(gS3)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *