GoSumsel – Dampak Wabah Covid-19 sangat dirasakan betul oleh seluruh dunia, termasuk daerah Kabupaten Musi Banyuasin, sehingga sejumlah relawan terketuk hatinya melihat keadaan seperti ini.
Gerakan Perempuan Muba Peduli adalah gabungan seluruh organisasi perempuan se Kabupaten Musi Banyuasin, yang didalamnya ada TP PKK Muba, Dharma wanita Persatuan Muba, Ikatri Muba Ikatan Istri Pengurus Golkar serta organisasi wanita lainnya, yang selain berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, dengan mendukung imbauan Pemerintah, untuk tetap dirumah saja, menghindari kerumunan, juga melakukan kegiatan kemanusiaan berupa pembagian sembako, wastafel portabel dan masker.
Berangkat dari keprihatinan sesama tersebut, Organisasi Wanita Muba tidak berpangku tangan mengajak berdonasi serta menghimbau untuk mempercayakan donasi tersebut dengan langsung menyerahkan ke ketua tim gugus percepatan penanganan di Muba yang sesuai imbauan Pemerintah agar tidak berkumpul terlalu banyak orang sehingga penyalurannya lebih efektif, efisien dan aman.
“Memanfaatkan momen Peringatan Hari Kartini, maka kami organisasi wanita di Muba turut ingin meringankan beban saudara-saudara yang terdampak virus Corona atau Covid-19. Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dan dukungan kami kepada tim gugus percepatan penanganan covid-19 di wilayah Kabupaten Muba,”ungkap Ketua TP PKK Muba Hj Thia Yufada Dodi Reza, Selasa (21/4) di Posko Gugus percepatan penanganan covid-19.
Dalam kesempatan ini, Thia pun berharap agar wabah Corona cepat teratasi. “Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat menengah kebawah yang sangat memerlukan bantuan karena pendapatan harian mereka yang terganggu akibat pandemi ini seperti para ojek, tukang bangunan, pemulung, penjahit, buruh dan masyarakat yang memang sangat membutuhkan,”ungkapnya.
Sementara, Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin selaku Ketua Gugus Covid-19 diwakili Sekda Muba Drs H Apriyadi MSi mengucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungan dari organisasi wanita Kabupaten Muba.
“Walaupun wabah ini sangat mengurangi semua aktivitas termasuk akses fleksibilitas dalam memenuhi sandang, pangan maupun papan. Berbagai kebijakan pembatasan gerak orang masuk dan keluar diberlakukan di berbagai daerah termasuk kabupaten Muba sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Dan ditengah pandemi ini, Pemkab Muba sudah memaksimalkan upaya dan langkah untuk pencegahan dan penanganan,”terang Apriyadi.
Dikatakan Apriyadi, bahwa bantuan tersebut akan diserahkan kepada yang berhak menerimanya melalui Kadus, RT, RW di desanya masing-masing. Selain itu, dirinya juga berpesan kepada organisasi wanita untuk terus mengajak dan mengingat pada masyarakat supaya jaga perilaku hidup bersih, sehat dan jangan keluar rumah dan apabila begitu penting wajib bagi masyarakat mengunakan masker untuk memutuskan rantai penularan Covidovid-19 tersebut.
“Kami Pemkab Muba meminta kepada masyarakat untuk mematuhi aturan dan arahan Pemerintah untuk selalu jaga jarak, jangan berkerumun, gunakan masker dan jaga kebersihan, jaga kesehatan. Dan ditegaskan jangan pergi ke daerah yang sudah ditetapkan sebagai zona merah,”pungkasnya.
Adapun bantuan yang diserahkan dari TP PKK beras sebanyak 6 ton, Wastafel Portabel 2 set, 1000 sachet minuman herbal, dan 1200 Masker. Selanjutnya bantuan dari Dharma wanita persatuan, beras 5 ton, Ikatri Muba beras seratus karung, dan Ikatan Istri Pengurus Golkar Muba masker seribu buah.(gS/riil)