GoSumsel – M. Fahri Assidik Bin Mukromin dan Revansyah bin Asdi siswa SMP N 38 OKU yang menjadi korban kebakaran di Desa Bunga Tanjung Kecamatan Lengkiti Kabupaten OKU nampak sumringah saat di datangi Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Teddy Meilwansyah SSTP MM, Selasa (7/4).
Saat mengunjungi korban kebakaran ini Kaisdik OKU didampingi Kabid Pembinaan SMP, M Darojatun SE ME; Kabid Pembinaan PaUD dan PNF, Ahmad Azhar S STP; Ketua MKKS SMP OKU, Syaihon SPd MM dan Kepala SMP N 38 OKU Dewi Susanti SPd MM untuk menyerahkan bantuan berupa uang santunan kepada dua siswa tersebut.
“Alhamdulillah, kami didampingi MKKS bisa bersilaturahmi dengan korban kebakaran yang mana anak dari korban ini merupakan siswa SMP 38 OKU, kita datang untuk memberikan suport serta dukungan moril kepada korban kebakaran ini,” kata Teddy saat dibincangi.
Dikatakan Teddy, pemberian bantuan berupa uang tunai ini sebagi bentuk kepedulian dan tanggung jawab kepada siswa sekolah dilingkungan Disdik OKU.
“Kalau ada musibah baik guru ataupun siswa kami harus memgambil peran hadir memberikan dukungan semangat kepada mereka,” ujarnya.
Teddy berharap dengan adanya bantuan ini dapat sedikit membantu dan bermanfaat bagi korban. “Bantuan ini lebih kami titik beratkan kepada anak didik kami ini yang menjadi korban kebakaran di Lengkiti, tak ada satupun barang yang tersisa hanya ada baju dibadan, mudah-mudahan bantuan ini bisa bermanfaat untuk membeli keperluan sekolah anak tersebut,” harapnya
Sementara itu, Parida ibu dari Revansyah mengaku sangat senang atas kedatangan dan bantuan dari Kadisdik OKU, “Senang pak, ditengah musibah ini kami dikunjungi oleh beliau (Kepala Dinas Pendidikan OKU red),” kata Parida.
Diceritakan Parida, Musibah kebakaran itu terjadi pada selasa (31/3) sekitar pukul 00.30 wib, saat itu ia dan keluarganya sedang terlelap tidur, kemudian anaknya terbangun karena merasa kepanasan.
“Tiba-tiba ada suara tetangga yang berteriak ada api yang telah melahap dibagian depan rumah,” tuturnya.
Api tersebut dituturkannya timbul dari depan (teras) rumah, namun belum diketahui penyebab kebakaran tersebut, sedikitnya dua rumah yang berdekatan tersebut ludes rata dengan tanah akibat dilahap sijago merah.
“Api itu dari depan, untung mobil didekatnya masoh bisa diselamatkan,” imbuhnya.
Atas peristiwa itu tidak ada barang-barang yang bisa diselamatkan bahkan kini ia dan tetangganya tidak ada tempat tinggal, namun berkat bantuan dari sanak saudara kini ia mulai membangun rumahnya seadanya.
“Hanya ada baju dibadan yang tersisa, kalau keluarga saya terpaksa sementara tinggal digudang kopi tidak ada tempat tidur, kalau pak Asdi terpaksa numpang sama tetangga, harapannsaya rumah yang dibangun seadannya ini bisa cepat selesai,” harapnya. (Syah)