GoSumsel – Mendapat kabar, ada seorang bocah berusia tiga tahun, terpeleset dan jatuh di Dam, Kantor Basarnas Palembang, langsung menerjunkan personel.
Mahesa Alfikri terpeleset lalu jatuh di Dam Jalan Dwikora II Gang Raja Sakti, Kelurahan 20 Ilir D III, Kecamatan Ilir Timur I Palembang Jumat (8/5) sekitar pukul 14.00 WIB.
Menurut Dewi ibu kandung Mahesa, sebelum anaknya dikabarkan terpelest dan jatuh di DAM, anaknya baru selesai ia beri makan dan dimandikan, setelah bermain hujan.
“Waktu kejadian, aku lagi berada dikamar mandi lagi mencuci pakaian. Dan berpesan kepada kakaknya agar menjaga adiknya,”ucap Dewi
“Sudah saya mandikan dan dikasihkan AL keluar bermain di dekat DAM bersama kakak dan teman temannya. Tidak berapa kakaknya balek ke rumah katanya AL terpeleset di gorong gorong,”ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.
Dikatakan Dewi, tempat tinggalnya sebenarnya di Jalan S Prawiro, Lebong Siarang, Kecamatan Sukarami mereka sudah tiga hari menginap dirumah orang tuanya.
“Kalau disini (Dwikora) bukan tempat tinggal kami, kami cuma main tempat nenek nya sudah tiga. AL ini anak ke tiga. Sebelum AL hanyut kata kawan nya tangan sempat terlihat sudah itu tenggelam dibawa arus,”bebernya.
Sementara, Kepala Kantor Basarnas Palembang Hery Marantika SH MSi pihaknya mendapat laporan adanya anak berusia tiga tahun terpeleset dan hanyut di bendungan Sungai Baung, di Jalan Dwikora II, Kelurahan 20 Ilir D III, Kecamatan Ilir Timur I pukul 15.35 WIB.
“Dari laporan tersebut kami menerjunkan tim Rescue terdiri dari tujuh personel untuk melakukan pencarian korban,”katanya.
Selain tujuh personel Basarnas Palembang juga mengerahkan satu Unit Rescue Carrier, 2 Set Peralatan Selam, 1 Unit Rubber Boat, peralatan navigasi, peralatan komunikasi, peralatan medis dan peralatan evakuasi.
“Saat ini personel masih berada dilokasi melakukan pencarian tubuh korban, mohon doanya agar korban segera ditemukan,”singkatnya.(gS3)