GoSumsel – Pekerjaan atau proyek perbaikan Drainase dengan membongkar trotoar di Jalan Kolonel Wahid Udin tepatnya di depan Kantor Dinas Koperasi dan Kejaksaan Negeri Sekayu akan mulai dikerjakan usai Lebaran Idul Fitri 1441 H.
“Langkah ini diambil guna menyelesaikan masalah yang terjadi setiap kali sehabis hujan deras Kantor Agraria Dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional ATR/BPN Sekayu Musi Banyuasin (Muba), selalu banjir alias terjadi genangan air,”ujar Kepala Dinas PUPR, H Herman Mayori MT pada Rapat Pembahasan masalah Drainase di Jalan Kolonel Wahid Udin di Ruang Rapat Sekda, Rabu (20/5/2020).
Dikatakan Herman, penyebab banjir yang terjadi di kantor BPN Muba dikarenakan parit/drainase air dengan kondisi dibawah jalan trotoar memang kecil, kemudian material bekas pembangunan jalan yang menutupi parit, itulah yang membuat air tidak mengalir sudah dilakukan dibersihkan namun berhubung dimensi luas parit tidak sesuai dengan tekanan air, makanya air meluap sehingga menyebabkan genangan air.
Sementara itu Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Muba, Drs H Apriyadi MSi selaku pimpinan rapat mengintruksikan agar sebelum melaksanakan perbaikan drainase ini, agar pihak-pihak yang mempunyai utilitas di sekitar jalan yang akan di bongkar/ dipotong kiranya segera menyesuaikan, jangan sampai jadi kendala. Misalkan saja kabel PLN dan Telkom, pipa PDAM dan PGN segera ditinjau ke lokasi apakah terganggu atau tidak.
“Genangan air yang menyebabkan kantor BPN Muba banjir menjadi langganan setiap turun hujan menjadi masalah penting, karena kantor ini bersifat pelayanan sehingga bisa mengganggu aktifitas dan kenyamanan pekerja disana. Maka dari itu harus segara kita tangani,”ucap Sekda.
Terpisah Kepala BPN Muba H Alwani MM mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pemkab Muba atas perhatiannya, untuk segera menyelesaikan masalah banjir yang sering terjadi di kantor BPN Muba dikala turun hujan.
“Hampir tiga tahun terakhir ini kantor kami terjadi genangan air jika hujan turun. Dulunya tidak pernah tergenang, namun sekarang jai langganang banjir. Maka menjadi kendala bagi kami dalam melakukan pelayanan. Untuk dilokasi loket hampir 40 cm tergenang air, sementara diluar kantor hampir 60-70 cm, memang dilihat secara geografis lebih rendah dari pada jalan raya dan area perkantoran di Sekayu pada umumnya,”bebernya.(gS/riil)