Gelar Rapat Evaluasi, Harnojoyo : Kondisi Palembang Mulai Membaik

Walikota Palembang H. Harnojoyo, menjelaskan hasil rapat evaluasi PSBB

GoSumsel – Pemerintah Kota Palembang, Senin (15/6) menggelar rapar evaluasi, penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap ke dua, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopinda).

Usai rapat, Walikota Palembang, H. Harnojoyo menyampaikan, bahwa melalui rapat evaluasi, berbagai hal telah dipaparkan, baik dari aspek kesehatan, ekonomi dan sosial.

Kepada awak media Harnojoyo mengakatakan, jika ada peningkatan kesadaran masyarakat saat ini, dan berdampak pada perubahan status kota Palembang, dari Zona merah menjadi zona orange, atau masa transisi perubahan suatu kondisi.

“Kita bersyukur, PSBB tahap ke dua ini memberikan hasil yang positif bagi kita, pasalnya saat ini kota Palembang telah mulai membaik. Kalau pertama kita masih di zona merah, dan saat ini kita memasuki zona orange,” kata Harnojoyo

Harnojoyo juga menyampaikan, bahwa selain kondisi yang mulai membaik, berbagai upaya juga terus dilakukan oleh Pemerintah kota Palembang, baik terhadap kondisi kesehatan, ekonomi maupun terhadap kondisi sosial.

“Selama ini juga kita telah melakukan pemberian insentif kepada usaha kecil menengah. Terkait dampak sosial, saat ini sudah 35 ribu tambahan masyarakat miskin baru, yang hari ini juga mulai kita distribusikan sembako kepada masyarakat miskin baru,” jelasnya.

Masih dikatakannya, bahwa pihaknya saat ini masih akan menindaklanjuti hasil rapat evaluasi ini bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) terkait penerapan PSBB tahap ke dua yang masih akan berlangsung satu hari lagi.

“Mudah-mudahan besok PSBB fase ke dua ini akan berakhir, kami nanti akan tindak lanjuti dari hasil rapat evaluasi ini bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopinda). kita akan menetapkan apakah nanti PSBB Transisi atau Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan,” ujarnya.

Harnojoyo juga berharap kepada seluruh masyarakat kota Palembang yang dinilai sebagai garda terdepan untuk dapat bekerja sama dan terus mematuhi protokol kesehatan.

“Yang jelas apapun namanya, adalah supaya masyarakat kita betul-betul patuh akan protokol kesehatan. Oleh karenanya dibutuhkan kerjasama kita semua, karena garda terdepan adalah kesadaran di tengah-tengah masyarakat,”singkatnya.(gS1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *