GoSumsel, Brebes – Rukilah (80), Lansia asal Desa Randusanga Kulon RT. 05 RW. 02, Kelurahan Brebes, Kecamatan/Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mengucapkan terima kasih atas bantuan sembako yang diterimanya pasca gubuk berukuran 3 x 2,5 meter miliknya terendam rob, Selasa (2/6).
Bantuan awal kepada nenek sebatang kara yang tak memiliki anak tersebut datang dari Yayasan Berteman Brebes dan Kodim 0713 Brebes.
Tampak Dede Yusuf atau Ciming (33), Ketua Yayasan dan Pelda Ujang, memberikan bantuan guna meringankan beban sang nenek, Rabu (3/6).
Kepala Dusun I Randusanga Kulon Zaeni (42), bahwa Mbah Rukilah tinggal di gubuk yang terletak di tanah tambak milik Pak RT setempat, sehingga selalu menjadi langganan banjir jika rob datang.
“Rob musiman yang sering melanda di pesisir Kabupaten Brebes terutama pada bulan Mei-Juni, membuat pemukiman penduduk terendam air termasuk rumah Mbah Rukilah,”ungkapnya.
Masyarakat juga berharap adanya perbaikan tanggul Sungai Sigeleng, sehingga kedepannya air rob tidak menggenangi beberapa titik jalan dan rumah-rumah penduduk. Pasalnya, air rob yang menggenang berbau amis, belum lagi masalah sampah yang terbawa air.
Sementara disampaikan Pelda Ujang, nenek tersebut layak mendapatkan bantuan karena tidak memiliki rumah dan kesehariannya hanya mengandalkan upah dari usahanya mencari dan mengumpulkan barang-barang bekas.
“Mbah Rukilah juga dibantu warga setempat untuk bertahan hidup. Ia tidur diatas kasur keras dengan dipan yang reot dan di gubuk yang sudah miring mau roboh,” ucapnya, melalui press rilis yang diterima redaksi GoSumsel, Senin (8/6).
Ditambahkannya, di Hari Kelahiran Pancasila ini dirinya mengajak untuk peduli terhadap sesama dengan meringankan beban karena terdampak bencana alam musiman dan ditambah dampak ekonomi dari pandemi covid-19.
“Masih banyak Mbah Rukilah lain yang juga memerlukan bantuan agar dapat minimal tersenyum kembali. Selama ini mereka sudah menderita akibat terdampak virus corona dan saat ini terdampak rob,” tandasnya.
Rukilah berharap rob segera surut sehingga dapat mencari barang bekas lagi. Ia menyatakan tidak enak jika terus bergantung dari bantuan para tetangganya.
Untuk diketahui, gubuk nenek tersebut saat ini terendam rob dengan ketinggian mencapai 50 cm. Dengan kejadian saat ini, dirinya akan pindah rumah di lahan milik keponakannya (Amin) yang berada tidak jauh dari tempatnya saat ini.
Bupati Brebes, Hj. Idza Priyanti saat meninjau lokasi pada Mei 2020 lalu mengatakan bahwa Pemkab telah menganggarkan Rp. 500 miliar untuk pembuatan tanggul penahan rob yang membentang di 5 kecamatan di pesisir Kabupaten Brebes, yakni Kecamatan Losari, Tanjung, Bulakamba, Wanasari dan Kecamatan Brebes.
Untuk relokasi warga Desa Randusanga Kulon dan Randusanga Wetan yang terdampak terparah karena rumahnya berada di bantara Sungai Sigeleng atau tanah lepe-lepe, juga menjadi prioritas Pemkab dengan rencana membangun rusunawa.
Rencana penanganan lainnya adalah akan meninggikan jalan di kedua desa tersebut bersama dinas terkait. (gS/riil)