GoSumsel – Nyawa Choirul Anwar (20), warga Desa Pandan Sari, Kecamatan Tungkal Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin ini melayang setelah rusuk kanannya tertembus peluru dari senjata api laras panjang AK 47 yang dipegang Bharatu Meidiansyah, anggota Satuan Brimob Polda Sumsel Kompi Talang Kelapa yang sedang melaksanakan pengamanan di PT SPS Sawit Bayung Lincir, Kabupaten Musi Banyuasin.
Menurut Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, Kamis (30/7) kejadian tertembaknya warga sipil bernama Choirul Anwar dari senjata api milik Bharatu Meidiansyah di PT SPS Sawit Bayung Lincir, Kabupaten Musi Banyuasin berawal karena sering terjadi pencurian buah sawit di TKP.
“PT SPS mengambil kebijakan untuk tidak memperbolehkan orang lain masuk ke dalam areal PT. Karena diareal PT ada kolam ikan yang banyak ikan nya sehingga banyak masyarakat yang memancing,” ujar Kombes Pol Supriadi saat ditemui diruangannya.
Setelah melihat ramainya masyarakat yang memancing ke di areal perusahaan, pihak perusahaan bersama anggota brimob pun melakukan patroli.
Waktu sampai di tempat yang digunakan warga untuk memancing tersebut, anggota sudah berusaha untuk membubarkan kerumunan warga akan tetapi tidak dihiraukan oleh warga.
“Sewaktu mendengar tembak peringatan ke atas, masyarakat pun bubar karena mendengar suara tembakan tersebut,”dijelaskannya.
Dikarenakan lokasi kejadian jalannya licin, membuat anggota Bharatu Meidiansyah terpeleset dan saat terpeleset itulah Bharatu Meidiansyah pelatuk senjata terpegang sehingga meletus dan mengenai rusuk kanan Choirul Anwar.
“Masyarakat dan anggota yang berada didepan tidak apa-apa, namun korban yang berada di sebelah kanan jaraknya cukup jauh di rumput rumput ternyata terkena tembakan dari terpelesetnya Bharatu Meidiansyah tadi,” kata Supriadi.
Setelah kejadian Direktur Intel Polda Sumsel bersama Dansat Brimob Polda Sumsel langsung turun ke lokasi dan mendatangi pihak keluarga korban yakni Hoirul Anwar dirumahnya di desa Pandan Sari Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Muba.
Pihak keluarga korban pun menerima permasalahan yang menimpa anaknya tersebut dan menganggap kejadian tersebut merupakan musibah dan bukan faktor kesengajaan.(gS3)