GoSumsel – Maksud hati ingin membeli buku, untuk keperluan sekolah, Nur Hasanah (32) warga Jalan Tanjung Burung, Kelurahan 32 Ilir Kecamatan Ilir Barat II Palembang yang berprofesi sebagai guru honorer, menjadi korban jambret di Jalan Makrayu Kelurahan, 32 Ilir Kecamatan Ilir Barat II Selasa (7/7) sekitar pukul 09.30 WIB, saat hendak pergi ke pasar 16, dengan sepeda motor Honda Beat Street BG 2416 ABA.
Menurut Farida (67) ibu korban menceritakan anaknya menjadi korban jambret saat hendak ke pasar untuk membeli buku untuk siswa di sekolahnya.
“Kalu tempat kejadiannyo aku dak tau persis karena anak aku belum banyak cerita, dio langsung mengurus kartu ATM yang di jambret pelaku untuk di blokir. Tapi barang yang hilang tas hp uang untuk beli buku,”ujarnya.
Setelah kejadian korban langsung dibawa ke puskesmas terdekat, sampai disana korban sempat lupa kalau dirinya menjadi korban jambret. Ia baru sadar kalau hp nya hilang.
“Anak aku itu kaya orang linglung itu pak, soalnya bertanya kepada kami’ kenapa Mak aku ini’. Dio baru sadar kalau hpnya sudah tidak ada di tangannya,”katanya.
Dikatakan Farida korban mengalami luka dibagian kepala dibagian belakang dan hidung berdarah dan barang berharganya yang hilang diambil kedua pelaku orang yang saat ini dalam pengejaran kepolisian.
Saksi mata Muhammad Arat (17) mengatakan sebelum terjatuh korban sempat di pukul oleh salah seorang pelaku. “Korban pingsan setelah terjatuh, kami tidak tau kalau korban jambret tapi sebelum terjatuh korban dipukul oleh salah seorang yang berboncengan,” kata Arat.
Kapolsek Ilir Barat II Kompol Dudi Novery melalui Kanit Reskrim Reskrim Iptu Firmansyah membenarkan kejadian tersebut dan korban sudah melapor ke Polsek Ilir Barat II Palembang. “Korban sudah melapor dan saat ini pelaku dalam pengejaran,”singkatnya.(gS3)
