Ada TMMD, Anak-anak Kalinusu Juga Berharap Punya Jalan Tembus ke Maribaya

Anak - anak Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah

GoSumsel, Brebes – Hadirnya pembangunan infrastruktur jalan 2,2 kilometer lebar 4-6 meter melalui TMMD Reguler 109 Kodim 0713 Brebes, untuk menembus Dusun Kedung Kandri yang selama ini terisolasi dengan desanya, Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, membuat anak-anak Dusun Karanganyar, Desa Kalinusu, juga berharap adanya jalan tembus ke dusun lainnya yang juga terisolasi dari desanya, yaitu ke Dusun Maribaya.

Sofia (9), satu diantara puluhan anak-anak Karanganyar yang rutin menyaksikan TNI dan masyarakat dewasa melakukan pembuatan talud di kanan-kiri jalan TMMD, berharap pasca TMMD Reguler, Pemkab Brebes segera mengupayakan rencana untuk membuat jalan tembus dari titik 1 kilometer jalan TMMD Reguler, menuju Maribaya.

“Ini saya lihat bapak TNI membuat jalan tembus ke Dusun Kedung Kandri. Kita semua senang punya jalan baru karena bisa main ke rumah teman yang ada di dusun sebelah,” ujarnya polos, Sabtu (19/9/2020).

Terpisah, Setda Brebes, Ir. Djoko Gunawan, MT menjelaskan, Pemkab Brebes mencanangkan pembuatan jalan tembus dari pertengahan jalan TMMD Reguler yang sedang dikerjakan, menuju Dusun Maribaya sepanjang kurang lebih 4 kilometer.

Menurutnya, dengan pembuatan jalan tembus ke Maribaya itu, akan menjadi jalan terdekat bagi masyarakat setempat dalam mengurus administrasi kependudukan di kantor desa, Puskesmas Lestari Kalinusu, Polindes Kalinusu, sejumlah SD/MI di Kalinusu, maupun pasar dan sekolah SLTP/SLTA yang ada di wilayah Kecamatan Bumiayu.

“Jika jalan tembus ke Dukuh Maribaya dibangun, diharapkan anak-anak disana termotivasi melanjutkan sekolah minimal sampai lulus SLTA,” ungkapnya.

Lanjut Djoko Gunawan, selama ini anak sekolah di Maribaya, bersekolah di wilayah desa/kecamatan tetangganya, yaitu Desa Galuh Timur, Kecamatan Tonjong, dengan melewati jalan yang rusak yang telah dibangun Pemkab.

“Jalan dari Dusun Maribaya ke Galuh Timur, Kecamatan Tonjong rusak cukup parah karena tanah bergerak. Sudah kita bangun cor dan aspal namun selalu retak dan amblas karena tanah bergerak,” imbuhnya.

Ditambahkannya, jalan tembus ke Maribaya juga akan memaksimalkan pengembangan sejumlah potensi wisata yang ada, yaitu Eduwisata Padang Penggembalaan Ternak Maribaya seluas 104 hektar, jelajah alam atau offroad melewati sungai dan hutan belantara, serta agrowisata pertanian terpadu seluas 250 hektar. (gS/riil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *