GoSumsel – Ketua Tim MCU Pilkada Sumsel Tahun 2020 De H Julius Anzar SPA (K) mengatakan, pelaksanaan pemeriksaan kesehatan Pilkada tahun 2020 dilaksanakan dua hari.
“Hari ini dimulai pukul 7 pagi peserta mengisi absen dan diberi tanda pengenal, untuk masuk ke dalam ruangan. Kemudian ada acara ceremonial yang dihadiri Ketua IDI, Ketua KPU Sumswl, Dirut RSMH Bambang Eko. Setelah acara ceremonial ada MOU dengan 7 KPU kabupaten yang melaksanakan Pilkada dengan Dirut RSMH,” ujarnya Selasa, (8/9).
Selanjutnya, kata Julius, dilanjutkan dengan tes tertulis dari Himsi. Setelah selesai calon kepala daerah menuju Graha Eksekutif untuk istirahat pukul 12.00-13.00 WIB. Waktu istirahat dipergunakan untuk sholat, makan.
“Setelah istirahat,jam 13.00 WIB dilanjutkan dengan wawancara dari Himsi. Kemudian tes urin dan tes psikiater sekitar 1-2 jam. Kemudian setelah tes psikiater boleh pulang,” bebernya.
Julius mengungkapkan, nanti malam calon kepala daerah harus puasa. “Besok paginya tes urin dan tes darah, periksa gula darah, USG Perut dalam keadaan kosong, membatalkan puasa. Setelah itu, pemeriksaan fisik meliputi mata, telinga, paru paru, syaraf, tulang, tread mild, USG lain, rotgen, ECO Jantung. Setwlah itu, tes psikiater,” ucapnya.
Julius menerangkan, dari 13 pasang, ternyata oleh KPU dipending untuk OKU dan OKUS karena calon tunggal. Sehingga waktu pendaftaran diperpanjang.
“Selain itu, ada calon kepala daerah yang sakit dari Pali dan Muratara. Kita tunggu sembuh, minggu depan atau dua minggu lagi dilaksanakan pemeriksaan kesehatan. Karena untuk pemeriksaan kesehatan ini, hasil PCR nya harus negatif. Kalau masih sakit ditunda dulu,” paparnya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel, Kelly Mariana mwnambahkan, ada dua Kabupaten yang terjadi penundaan pemeriksaan kesehatan yaitu OKU Selatan dan OKU, karena memang dua daerah itu merupakan calon tunggal, sehingga sesuai regulasi mesti melakukan pendaftaran tiga hari kedepan lagi,” ucapnya.
Ketika disinggung siapa saja calon kepala daerah yang tak dapat hadir hari ini, sambung Kelly, ada dua orang yakni dari Kabupaten PALI dan Muratara. “Ada dua yang tidak hadir dengan keterangan sakit, tapi saya tidak bisa mengatakan apakah itu Cabup atau Cawabupnya,” terang dia.
Pihak KPU Sumsel juga dikatakan Kelly terus mengimbau kepada masyarakat agar jangan takut untuk datang ke tempat pemilihan suara (TPS), karena protokol kesehatan tetap dilaksanakan. “Semua pelaksanaan pemilihan sesuai dengan aturan dan protokol kesehatan,” pungkasnya.(yt)













