GoSumsel – Untuk meningkatkan pelayanan dan menjaga kepercayaan nasabah, Bank Sumsel Babel (BSB) terus melakukan penyempurnaan, salah salah satunya Informasi Teknologi. Dan Digitalisasi jadi tantangan utama Bank Sumsel Babel (BSB), hal ini disampaikan Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (SumselBabel), Syamsudin usai perayaan HUT BSB ke-63, Jumat (6/11).
“Kita ingin bank ini menjadi bank yang dibanggakan masyarakat, apa tolak ukurnya, IT dan Digitalisasi yang harus ditingkatkan,” ungkapnya.
Pria yang pernah menjabat Direktur Bank Syariah Mandiri ini mengungkapkan, memasuki usia yang tidak mudah lagi, harus ada inovasi yang terus dilakukan Bank SumselBabel dan tidak mudah puas diri.
“Digitalisasi harus kita dorong untuk tumbuh. Karena jika kira lihat ditengah kondisi pamdemi saat ini, semua transaksi dapat ditangani dengan transaksi digital. Seperti yang kita lihat di cabang Arivai tadi, dengan kondisi saat ini harusnya transaksi bisa menggunakan mobile banking,” imbuhnya.
Syamsudin menuturkan, pelayanan konvensional dan tradisional tidak lagi relevan dengan kondisi saat ini. Salah satunya layanan Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
“Untuk ATM ini sebenarnya sudah tidak relevan lagi, tapi masih banyak yang membutuhkan. Untuk kedepannya, yang tradisional kita tetap ada, namun layanan digital harus kita tingkatkan,” terangnya.(yt)
