Ini Motif MI Tusuk Anggota Satlantas Polrestabes Palembang

MI, terduga pelaku penusukan anggota Satlantas Polrestabes Palembang

GoSumsel – MI pelaku penusukan anggota Satlantas Polrestabes Palembang, Bripka Ridho Oktonardo, mengaku nekat menusuk korban karena terobsesi ingin menjadi teroris.

“Saya itu cuma pengen menjadi teroris, mangkanya saya nekat nusuk polisi itu. Saya ingin jadi teroris karena terinspirasi internet,” ujar MI di Polda Sumsel, Sabtu (5/6).

MI menepis isu, kalau kejadian itu dipicu persoalan tilang (bukti pelanggaran) lalu lintas yang ia perbuat sebelumnya.

“Bukan karena tilang saya nusuk dia (polantas), saya tidak pernah ditilang, saya ini ingin jadi teroris. Saya masih belajar, ingin buka jaringan sendiri (baru),” imbuhnya.

Tujuan yang sebenarnya, sambungnya, karena pelaku ingin mengambil senjata api milik Bripka Ridho. Karena ada perlawanan, pelaku akhirnya nekat melakukan aksi penusukan.

“Saya ingin mengambil pistol polisi itu untuk aksi teroris, buat jaga-jaga. Karena dia melawan mangkanya saya tusuk tiga kali. Saya bawa tiga pisau beli di dekat rumah sayah di daerah Kenten Laut, Banyuasin,” bebernya.

Ketika disinggung keterlibatannya dalam jaringan teoris Amaliyah dan pernah ditahan di Nusa Kambangan tahun 2013 lalu kasus terorisme, dia membenarkan namun tidak seluruhnya.

“Memang saya pernah ditahan 2 Minggu di Mako Brimob Jakarta. Di tahun 2014, 3 bulan di Nusa Kambangan kasus terorisme, bukan jaringan Amaliyah. Tapi sebenarnya itu fitnah,” jelasnya.(gS3)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *