GoSumsel – SMK Negeri 1 Palembang melakukan berbagai upaya untuk menjadi SMK Pusat unggulan. Dengan mengusung visi SMART yakni Siap Kerja, Mandiri, Ahlak Mulia, Revolusioner, dan Terampil, SMK Negeri 1 Palembang telah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) atau perjanjian kerjasama dengan Polsri, Bank Sumsel Babel, Alfamart agar lulusan SMK Negeri 1 terserap di dunia kerja.
Kepada awak media, Rabu (2/6), Kepala SMKN 1 Palembang H Suparman SPd MSi mengungkapkan, jika di SMK Negeri 1 Palembang ada 5 prodi yakni Akuntansi Kelembagaan dan Perbankan, Tata Kelolah Perkantoran, Bisnis Daring dan Pemasaran, Teknik Komputer dan Jaringan, dan Multimedia.
“SMK Negeri 1 Palembang memiliki visi SMART yakni Siap Kerja, Mandiri, Ahlak Mulia, Revolusioner, dan Terampil. Untuk mencapai visi tersebut, rencana aksi yang dilakukan dengan cara sinkronisasi kurikulum yakni kerjasama dengab perusahaab Alfamart yang telah memiliki 450 outlet di Palembang. Kita link and match kurikulum,” ujarnya saat diwawancarai diruang kerjanya, Rabu (2/6).
Lebih lanjut, kata Suparman, di SMK Negeri 1 Palembang juga melaksanakan Ujian Kompetensi oleh IDUKA.
“Kita merintis kerjasama dengan Polsri program D2 Fast Track. Dan juga ada kerjasama dengan Bank Sumsel Babel. Harapan kita, dengab telah dilakukan kerjasama dengan Alfamart, Bank Sumsel Babel serta Polsri, diharapkan tercapai 60 persen lulusan kita terserap di dunia kerja, 30 persen berwirausaha dan 10 persen melanjutkan ke Perguruan Tinggi,”bebernya.
“Kami sangat senang mendapat dukungan dari Pemprov Sumsel dalam hal ini Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, BSB, Polsri, Alfamart dan Komite,”jelasnya lebih lanjut.
Sekolah ini jelasnya, bukan hanya meningkatkan mutu pendidikan saja. Tapi memangkas setengah lebih biaya awal sekolah. Tujuannya adalah akan semakin banyak siswa yang bersaing masuk kesekolah. Serta meningkatkan kualitas dari setiap lulusan yang ada disekolah tersebut.
“Kami akan memangkas setengah lebih biaya masuk sekolah tahun ini. Tentu saja dengan biaya yang semakin rendah bukan malah menurunkan kualitas. Tapi malah akan meningkatkan daya saing dari setiap lulusan kami kedepannya,” ungkapnya.
Dirinya menjelaskan bila tahun ini, biaya masuk ke SMKN 1 mengalami penurunan, yang mana tahun kemarin Rp 5 Juta, sekarang mencapai Rp 2 Jutaan.
“Bagi siswa yang kurang mampu dan masuk dalam jalur PMPA, tidak dikenakan biaya sama sekali. Serta bagi siswa yang kurang mampu juga. Akan tetap mendapatkan keringanan,” tutupnya.(Akip)
Cmax ranged from 295 ng ml to 1, 043 ng ml at 6 weeks and from 25 ng ml to 1211 ng ml at 12 weeks where can i get cytotec without dr prescription