– Jauhnya area dan angin kencang jadi kendala
GoSumsel – Kebkaran hutan dan lahan di kabupaten Ogan Ilir sumatera selatan hingga saat ini mencapai lebih kurang 500 hektar angka tersebut di perkirakan akan terus bertambah karena puncak kemarau diprediksi akan terjadi pada bulan September mendatang
Menurut Keterangan Kapolres Ogan ilir,AKBP Yusantiyo dari hasil groundchek lahan bekas terbakar angka 500 hektar itu diantaranya terjadi didesa sungai rambutan kecamatan Indralaya Utara seluas 300 hektar
“200 hektarnya lagi terjadi di desa arisan jaya kecamatan pemulutan barat yang hingga saat ini kesemuanya sudah berhasil dipadamkan dan tidak ada lagi asap yang tersisa,”jelasnya kepada awak media, Kamis (5/8).
Sebelumnya, petugas sempat kewalahan memadamkan kobaran api yang terus meluas, dan mendekati pemukiman warga. Bahkan warga dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Tim gabungan pemadaman kebakaran berupaya, semaksimal mungkin memadamkan api dengan peralatan yang ada, hingga pengeboman water bombing
Kebakaran lahan ini diakui Kapolres Ogan Ilir, memang diatas lahan tidur atau lahan kosong, yang terdiri dari semak belukar dan ilalang kering yang sangat mudah terbakar.
Jauhnya medan kebakaran, ditambah kencangnya angin berikut sulitnya sumber air menjadi salah satu kendala petugas pemadam kebakaran di lapangan.
Hingga saat ini, anggta polisi masih terus memburu pelaku pembakaran lahan, yang belum diketahui secara pasti pemicu kebakaran
Masyarakat yang terbukti membakar lahan dengan sengaja maka polres Ogan Ilir mengancam tidak akan segan-segan menindak tegas sesuai sangsi pidana.(Redi)













