GoSumsel – Serah terima mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan ke 76 Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang di Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (Lp2m) Prof. Dr. Paisol Burlian, M.Hum dalam sambutannya mengatakan kurang lebih mahasiswa yang mengikuti KKN ke 76 sebanyak dua ribu mahasiswa aktif UIN Raden Fatah Palembang.
“Peserta KKN ke 76 di Kabupaten Banyuasin kali ini diikuti kurang lebih sebanyak dua ribu mahasiswa aktif, dari berbagai macam fakultas yang ada di UIN Raden Fatah Palembang, dan kegiatan ini akan berlangsung selama 40 Hari terhitung dari tanggal 10 Januari sampai 20 Februari 2022 mendatang,” Sebutnya.
Rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof. Dr. Nyayu Khodijah, M.Si., Melalui Wakil Rektor 1 Dr. Muhammad Adil M.A, menyampaikan “Moderasi Beragama dan Pengembangan Budaya Islam Melayu” merupakan tema besar yang diangkat pada KKN kali ini, tema tersebut melihat dari etnografi Kabupaten Banyuasin itu sendiri.
“Mengingat Kabupaten Banyuasin memiliki misi untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan masyarakat dengan nilai-nilai kerukunan, kebersamaan, serta kreativitas sehingga mampu meraih prestasi gemilang, kami harapkan Mahasiswa sebagai peserta KKN angkatan ke 76 dapat bersinergi dengan misi yang di miliki Kabupaten Banyuasin, serta dapat menjaga nama baik kampus di tengah masyarakat nantinya,” Ungkapnya.
Kepada awak media, Selasa (11/1) Bupati Banyuasin Askolani Jasi dalam mengucapkan terimakasih kepada pihak Kampus UIN Raden Fatah Palembang, yang telah mempercayai kurang lebih dua ribu mahasiswa aktif untuk melaksanakan kegiatan KKN ke 76 di Kabupaten Banyuasin.
“Kami ucapkan terimakasih kepada pihak Kampus yang telah mempercayai kurang lebih dua ribu mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang untuk melaksanakan kegiatan KKN ke 76 di Kabupaten Banyuasin, dan kami juga berharap pada seluruh peserta KKN untuk dapat mengimplementasikan ilmu-ilmu yang telah di dapatkan selama di bangku perkuliahan pada saat pelaksanaan KKN nanti di Desa – desa yang telah di tunjuk,”harapnya.(dita)
