GoSumsel – Guna meredam gejolak kelangkaan minyak goreng (Migor) yang terjadi lagi, Pemerintah kota Palembang melalui Dinas perdagangan kembali melakukan oprasi pasar dibeberapa titik. Kegiatan tersebut dilakukan di 7 lokasi atara lain, Rusunawa 24 ilir, (tgl 24/2) jumat (25/2) di pasar sekip ujung, selasa (1,/3) pasar maskrebet, rabu (2/3) pasar tangga buntung, jumat (4/3) pasar KM 5, senin (7/3), pasar padang selasa, selasa (8/3) pasar 3/4 ulu.
Hal diatas dibenarkan, Sekda kota Palembang Ratu Dewa, yang mana terang Dewa, untuk sementara kegiatan ini dilakukan pada 7 titik lokasi namun saya ingin sampaikan bahwa beberapa hari yang lalu saya secara langsung dialog dengan beberapa para pedagang termasuk pembeli. Dari semua masukan tersenut ternyata keluhan ini di hampir seluruh warga Palembang menunjukkan tentang kelangkaan minyak goreng, maka dari itu setelah saya mendapatkan data-data Kasih dengan ibu-ibu yang cukup merasakan sebagai ibu rumah tangga.
“Ya, saya langsung kontak dengan dinas terkait dan 22 distributor agar bisa agar bisa melakukan oprasi pasar. Selain itu juga saya melakukan koordinasi dengan Disperindag agar bisa melakukan kegiatan tersebut dipasar tradisonal di 7 titik nanti yang berjumlah 3,5 ton dengan 35000 liter,”katanya Kamis (24/2) saat mengikuti kegiatan oprasi pasar di rusunawa 24 ilir.
Ia juga mengharapkan parah produsen para penjual bisa membantu warga yang sangat membutuhkan tentang minyak goreng. maka dari itu dari hal ini langkah kita terus membangun koordinasi dengan Disperindag provinsi terus dengan para distributor yang ada di Palembang. (gS1)