GoSumsel – Debit air Sungai Ogan naik, akibatnya, 16 Kelurahan di 2 Kecamatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) terendam banjir. Dari data yang diterima BPBD OKU, setidaknya ada 1.695 rumah terendam banjir.
Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana, Selasa (7/5/2024) malam, merincikan, di Kecamatan Baturaja Barat terdapat 10 kelurahan/desa yang terendam. Di Tanjung Agung sebanyak 25 rumah dan 20 warga mengungsi, Kelurahan Talang Jawa 20 rumah, Air Gading 20 rumah dan 1 tempat ibadah, Tanjung Karang 10 rumah dan 2 orang mengungsi, dan Karang Agung 200 rumah dan 50 KK mengungsi.
“Satu jembatan gantung putus di Karang Agung dan lahan perkebunan dan pertanian 10 hektare,” kata Iqbal.
Kemudian di Batu Kuning 250 rumah terendam, 50 KK mengungsi, dan 1 tempat ibadah terendam. Di Laya ada 300 rumah, dan 50 KK mengungsi dan 1 rumah ibadah. Di Karang Endah 20 rumah, Batu Putih 20 rumah, Pusar 100 rumah, Saung Naga 50 rumah, dan 15 KK mengungsi.
Di Kecamatan Baturaja Timur, di Desa Sekar Jaya ada 100 rumah terdampak dan 10 warga mengungsi. Baturaja Permai 300 rumah dan 100 KK, Baturaja Lama 200 rumah dan 50 warga mengungsi, Kemala Raja 30 rumah, Sukaraja 20 rumah, dan di Air Pauh 30 rumah.
“Jika hujan masih mengguyur, potensi debit sungai akan naik maka banjir susulan bisa terjadi dan kian meluas,” ungkapnya.
Saat ini, personel BPBD OKU sudah berada di lokasi banjir untuk penanganan warga terdampak. Pihaknya juga tengah menyiapkan bantuan dari Pj Gubernur Sumsel untuk meringankan beban warga terdampak.(gS2)
Pemerintah Kabupaten OKU Khususnya Pj Bupati OKU H. Teddy Meilwansyah Bersama Forkopimda OKU langsung mengambil tindakan Tanggap Darurat.
“Bagi warga yang terdampak banjir, bisa beristirahat di rumah dinas Bupati,” terangnya.
“Pemerintah Kabupaten OKU juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumsel untuk menyiapkan bantuan sebesar Rp 1,5 M untuk para korban banjir yang ada di Kabupaten OKU ini,” tandasnya.(gS2)