Keributan di Rumdin Lahat, Feri Kurniawan : Mungkin Ada Janji yang Belum Ditepati

Keributan di Rumah Dinas Bupati Lahat (foto : ist)

GoSumsel – Keributan yang terjadi di rumah dinas Bupati Lahat, pada Kamis sore (27/6/2024) menyita perhatian Komunitas Masyarakat Anti Korupsi (K MAKI).

Deputy K MAKI Ir Feri Kurniawan menyangkan peristiwa keributan yang terjadi di rumah dinas Bupati. Apalagi menurut informasi yang ia dapatkan, keributan tersebut berawal ketika relawan yang mengatasnamakan salah satu bakal calon Bupati Lahat tidak diterima Pj Bupati.

Dilansir dari orbitsumsel.com, informasi yang didapat dari anggota Satpol PP yang tidak mau disebutkan namanya, kericuhan berawal dari seorang tamu bernama Makmun akan menemui Pj bupati Lahat.

“Ada tamu yang datang berinisial M, katanya mau ketemu Pj bupati,” ungkapnya.

Sebagai informasi, M merupakan pengurus salah satu partai politik Kabupaten Lahat dan anggota DPRD Lahat terpilih, serta merupakan relawan Yulius Maulana yang mencalonkan diri sebagai cabup Lahat pada Pilkada 2024.

Sedangkan Pj bupati tidak mau menemui Makmun karena dikhawatirkan akan sarat kepentingan politik atau dinilai tidak netral pada Pilkada 2024.

Setelah mengetahui bahwa Pj bupati tidak berkenan menemui Makmun untuk menghindari kesalahpahaman ternyata Makmun tidak terima dan mengancam akan mendatangkan massa.

Selang beberapa waktu, datang segerombolan orang menggunakan mobil dan ditaksir mencapai 40 orang dan membuat keributan.

Atas keributan yang dibuat oleh orang yang mengatasnamakan relawan Yulius Maulana tersebut, Satpol PP melerai dan menyampaikan akan melaporkan ke pihak kepolisian.

Mendengar itu, Makmun menengahi dan langsung menyuruh relawan Yulius Maulana tersebut untuk membubarkan diri.

Deputy K MAKI yang juga Putera Daerah Lahat menduga bila keributan yang terjadi kemungkinan ada kekecewaan atau janji yang belum ditepati.

“Mungkin ini tagih janji yang belum di tepati”, ucap Feri Deputy K MAKI dengan menyangkan kejadian itu, Jum’at (28/6/2024)

Ia juga mensinyalir dan mendapatkan informasi bila jabatan Pj Bupati diduga didukung salah satu ketua parpol di Lahat.

“Kemungkinan ada janji proyek yang belum terealisasi kepada salah satu ketua parpol di Lahat yang sudah
menggolkan Pj Lahat.

“Mungkin dampak dari janji belum di tepati maka terjadi keributan”, pungkasnya.(gS1)