GoSumsel – Kaajenrem 044/Gapo Letkol Caj Herry Suyamto S.S bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta Museum Negeri Provinsi Sumsel mengunjungi objek wisata di Kabupaten OKU yaitu Gua Harimau, yang terletak Desa Padang Bindu Kec. Semidang Aji Kabupaten OKU Provinsi Sumsel, Selasa (11/06/2024).
Penelusuran jejak perjuangan revolusi nasional Indonesia di Kabupaten OKU tersebut, dilakukan dalam rangka HUT ke 43 Korem 044/Gapo.
Pada pelaksanaannya Kaajenrem didampingi Letkol Inf Harahap (Kalakjarah Bintaljarahdam ll/Swj, H. Chandra Amprayadi, SH (Kepala UPTD Museum Negeri Sumatera Selatan), Beni (Staf Museum) serta Yanto (Pemandu Wisata).
Subjek kebudayaan Gua Harimau ini mengkonservasikan beragam data yang menyimpan pemahaman-pemahaman baru, antara lain berupa sisa hunian, perbengkelan dan kuburan dari budaya Neolitik dan berlanjut ke budaya Paleometalik. Terdapat pula lukisan cadas (rock painting) dalam beberapa motif di langit-langit gua bagian timur dan barat.
Menurut Kepenrem 044/Gapo Mayor Inf Jauhari, Penelusuran jejak sejarah ini rangka HUT ke-43 Korem 044/Gapo, untuk mengetahui jejak-jejak sejarah serta budaya yang berkaitan dengan perjuangan nasional.
“Keunikan dan kekayaan warisan budaya merupakan identitas khas suatu bangsa. Korem 044/Gapo terdorong untuk berperan aktif dalam pemeliharaan serta mempertahankan situs-situs sejarah,” ucapnya, Rabu (12/6)
“Sangat erat kaitan antara sejarah, budaya dan nasionalisme, sifatnya sangat penting dalam era globalisasi, di mana teknologi yang canggih dan hubungan internasional yang semakin terbuka memungkinkan arus budaya asing dapat mempengaruhi dan menggerus nilai-nilai nasionalisme ,” terangnya lebih lanjut
Selain itu menurutnya, untuk memperkenalkan kepada generasi muda saat ini untuk lebih mengenal dan mengetahui sejarah yang ada khususnya di wilayah Provinsi Sumsel
“Dengan memelihara nilai-nilai budaya serta sejarah di Prov. Sumsel, serta menghargai keragaman budayanya, kita dapat memperkuat identitas nasional dan meningkatkan rasa cinta pada tanah air dan bangsa,” pungkasnya.(Nanda)