Dua atau Tiga Paslon ?, Pengamat : Hapal Silahkan Optimis Namun Harus Realistis

Bagindo Togar (foto : gS1)

GoSumsel – Berapa pasang bakal calon (paslon) Gubernur dan Wali Gubernur Sumsel di pilkada 2024, masih menjadi tanya tanya, apakah dua pasang balon atau tiga pasang tergantung keputusan ketua umum partai politik Masing-masing. .

Menurut Pengamat Politik Sumatera Selatan Drs Bagindo Togar, seperti kita ketahui ada tiga balon yang pertama Herman Deru – Cik Ujang (HDCU), Mawardi Yahya – RA Anita Noeringhati (Matahari), Heri Amalindo – Popo Ali (Hapal) yang sudah menggema.

Saat ini, Dua balon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel hampir dipastikan mendapatkan tiket politik, yakni HDCU dan Matahati. Yang mana HDCU hampir dipastikan melalui perahu NasDem, Demokrat, PKS dan Perindo.

Sedangkan Matahati, bakal diusung Koalisi Indonesia Maju, yakni Gerindra, Golkar dan kemungkinan PAN sebagai Representasi Koalisi Indonesia Maju(KIM) akan merapat ke Matahati

“Jadi kunci Hapal tinggal PKB, yang bisa menghantarkan pasangan Hapal, untuk melaju, karena Heri Amalindo kader PDIP,”ungkap melalui wawancara via telpon, Minggu (21/7/2024)

Dirinya melihat bisa dua pasang dikarenakan kondisi bila PDIP, PKN, PPP dan Hanura bergabung masih belum bisa mendapat tiket, kecuali ditambah PKB yang memiliki 7 Kursi di Parlemen tingkat Provinsi

“Tidak harus PKB bergabung ke HDCU, bila Hapal mampu melakukan pendekatan yang all out komunikasi yang intensif, seperti diketahui bahwa NasDem – PKB & PKS satu Koalisi dalam pilpres Kemarin. Disarankan agar Hapal untuk selalu optimis tapi harus tetap realistis,”ungkapnya..

“Saya berharap tiga pasang, jadi aura Pilpres masih ada di Pilgub Sumsel.Bukan sebaliknya, Jangan Pilgub Sumsel jadi rasa pilkades,”harap nya

Dalam wawancara beberapa hari sebelumnya, Ketua DPD PDIP Sumsel HM Giri Ramanda menerangkan bila ada dua nama yang masuk dalam radar PDIP yakni Herman Deru dan Heri Amalindo.

Dirinya mempersilakan pasangan calon melakukan komunikasi dengan partai politik yang lain.

“Untuk komunikasi ke parpol lain, diserahkan ke para calon,”tegasnya.(gS1)