GoSumsel – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar Tasyakuran suksesnya penyelenggaraan ibadah haji 1445H/2024 di Aula Kanwil Kemenag Sumsel, Selasa (23/07/2024).
Kakanwil dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada stakeholder terkait atas kerjasama dan kekompakan sehingga penyelenggaraan haji berjalan dengan sukses dan lancar. Dia memberikan apresiasi kepada semua petugas haji kloter, non kloter, petugas kesehatan, juga petugas di Embarkasi dan Debarkasi Palembang yang telah melayani jemaah haji secara maksimal.
“Saya memberikan apresiasi, baik kepada Kepala Bidang PHU, tim kesehatan hampir semua mengatakan bahwa petugas kesehatan, PPIH Embarkasi dan Debarkasi Palembang semua dinilai jempol, bahkan jempol dua, artinya pelayanan maksimal, semua petugas bekerja maksimal, dan semuanya menilai positif. Semua yang bertugas luar biasa telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan sangat baik, semoga semua yang didedikasikan buat jemaah ini diberi ganjaran oleh Allah SWT,” ujar Syafitri.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Armet Dachil pada kesempatan tersebut melaporkan bahwa proses penyelenggaraan ibadah haji tahun ini sudah melampau ekspektasi yang diharapkan jemaah haji.
Armet juga melaporkan terkait inovasi haji tahun ini khususnya skema murur berjalan bagus dan sangat luar biasa. Pun pelayanan di Mina. Meski kondisi padat karena tahun ini jemaah haji Indonesia sepanjang sejarah penyelenggaraan ibadah haji, adalah yang terbanyak, tetapi berjalan dengan sangat baik.
”Kita patut bersyukur semua berjalan bagus, apa kejadian dan yang menjadi kekhawatiran serta permasalahan yang terjadi pada tahun lalu tidak terjadi pada tahun ini. Kekhawatiran layanan katering juga tidak terjadi, di maktab makanan luar biasa, bukan saya yang mengatakan, ini pendapat dari KBIH dan jemaah haji sendiri. Makanan berlimpah, buah-buahan, dan lainnya tercukupi bahkan berlebih,” terang Armet.
“Prestasi lain, tahun ini kita bersyukur jemaah haji Indonesia dari 241 ribu kuota, yang tidak berangkat hanya 45 jemaah untuk seluruh Indonesia. Dengan “Gedoran” pak Menteri Agama dan Pak Dirjen Haji, kekosongan hanya 45, dan itu merupakan catatan terbaik, serta banyak prestasi lainnya yang sudah diakui lembaga luar Kementerian Agama, yang mengakui penyelenggaraan ibadah haji Indonesia sangat sukses,” tambah Armet.(gS2)