GoSumsel – Menggaungkan kampanye Bergembira Beragama. Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumatera Selatan Menggelar Gembira Beragama menjadi cara baru menggerakkan muda bangga bernegara dan beragama, yang digelar, Rabu (23/10/2024) kemarin.
Menurut Ketua FKPT Sumatera Selatan Ahmad Romi Afriansyah, M.Ag, kegiatan yang dilakukan tidak hanya menanamkan pemahaman pentingnya moderasi beragama untuk semua kalangan khususnya anak muda.
Dirinya juga menerangkan bila kegiatan Gembira Beragama ini diinisiasi oleh Kementerian Agama berupaya menampilkan wajah agama sebagai kerahmatan.
‘’Tujuannya untuk menggembirakan orang jangan bikin orang gelisah.’’l
Indonesia, lanjut Rommy, terdiri dari 1.300 suku dan budaya aman dan terbebas dari Paham Radikalisme dan Terorisme, terkhususnya di Sumatera Selatan,”ucapnya.
Dengan adanya kegiatan ini, kita yang hadir saat ini sama-sama memiliki tanggungjawab untuk menjaga negara ini
Sementara itu Kepala Seksi Partisipasi Masyarakat BNPT RI Maira Himadhani, S.T., M.Sc., M.Si menyatakan jika salah satu cara yang dinilai efektif mencegah radikalisme dan terorisme adalah dengan pendekatan kearifan lokal.
‘’Itu kenapa BNPT dan FKPT Sumatera Selatan melibatkan tokoh-tokoh lokal,’’ kata Maira.
FKPT punya 5 bidang, dimana pada saat ini kegiatan di Ogan Ilir menjadi puncak atau akhir dari rangkain agenda yang dilakukan sepanjang tahun 2024.
‘’Kita merangkul semua stakeholder di Ogan Ilir untuk sama-sama memberikan pemahaman yang sesungguhnya tentang apa itu moderasi beragama,’’ kata Maira.
Terpisah PJ Bupati Ogan Ilir yang diwakili oleh Sekda Ogan Ilir H. Muhsin Abdullah, S.T., M.M. mengatakan Gembira Beragama tidak hanya merayakan kebanggaan dalam beragama, tetapi juga mendorong tokoh-tokoh agama untuk menjadi ujung tombak dalam menyebarkan pemahaman tentang moderasi beragama di Kabupaten Ogan Ilir.
‘’Alhamdulillah di Ogan Ilir, penduduknya sudah paham apa itu radikalisme dan terorisme. Karena sesungguhnya agama itu mengajarkan ketulusan,’’ kata Sekda Kabupaten Ogan Ilir saat membuka Gembira Beragama, melalui pres rilis yang diterima redaksi, Kamis (24/10/2024).
Mungkin ada beberapa oknum saja yang mengatasnamakan agama untuk melakukan tindak criminal.
“Untuk, semua lapisan masyarakat harus bersatu padu mengatasi persoalan ini. ‘Mari semua tokoh agama, pemuda untuk memusnahkan paham radikalisme dan terorisme ini,’’ ajak Sekda Ogan Ilir.
Sedangkan narasumber Ketua Bidang Agama FKPT Sumatera Selatan
Drs. H. Muhammad Yamin, M.Si mengatakan jika FKPT merupakan satuan tugas dari BNPT Ri.
Jumlah penduduk Sumatera Selatan dengan total 8.550.849 tentu memiliki perbedaan suku, agama, bahasa, pribadi, pola piker maka tidak menutup kemungkinan bahwa suatu hari nanti akan menimbulkan konflik.
‘’Dalam kondisi yang tampak damai pun kemungkinan masih terdapat potensi konflik atau yang sifatnya masih tersembunyi (latent conflict.)
Seperti terlihat pada wag, fb yang samar-sama dapat menimbulkan ancaman terhadap keharmonisan dan kedamaian di sumatera selatan.
Menurut M Yamin, Konflik tidak bisa dihindari oleh manusia dan hal tersebut merupakan yang alami
‘’Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan jika konflik masih berada pada tahap laten yaitu dengan pendekatan pencegahan konflik (conflict prevention).’’
Melalui acara ini, FKPT Sumatera Selatan berharap dapat terus menginspirasi generasi muda untuk aktif dalam menjaga persatuan dan mencegah radikalisme di tengah masyarakat.
“Gembira Beragama” bukan hanya sebuah gerakan, tetapi sebuah komitmen bersama untuk menciptakan Indonesia yang lebih harmonis, damai, dan sejahtera.(gS/riil)