GoSumsel – Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Palembang Drs H Ratu Dewa – Prima Salam (RDPS), memiliki sebaran demografi pemilih yang sangat solid dan tersebar merata. Demikian diungkapkan pengamat politik Arianto, ST,MT,M.IKOM,POL ketika dimintai pendapatnya mengenai sebaran elektabilitas kuat dan lemah paslon walikota dan wakil walikota Palembang
Kuatnya magnet elektoral pria yang pernah menjabat Penjabat (Pj) walikota Palembang ini menurutnya, tentu akan berdampak dengan semakin kuatnya dukungan ( elektabilitas) kedepan.
“Segmen pemilih baik dari demografi agama, gender, usia, pendapatan, pendidikan, suku, etnis dan pekerjaan tersebar merata dan di dominasi paslon RDPS. Modal segmen demografi pemilih yang merupakan modal awal RDPS akan semakin membuat solid dan bertambahnya elektabilitas,”ungkapnya, Rabu (2/10/2024) malam.
Hal ini disebabkan sebaran demografi pemilih yang sangat solid dan tersebar merata dimiliki paslon RDPS. Pria yang sudah yang sudah dua puluh tahun menekuni ilmu perilaku pemilih di Indonesia mencontohkan salah satu segmen pemilih paslon RDPS. Pada segmen pemilih gender, Paslon RDPS dipilih kelompok laki-laki ( 64,8 %) dan selebihnya terbagi ke dua paslon lainnya serta pemilih yang masih belum menentukan pilihannya. Kemudian paslon RDPS dipilih pada kelompok perempuan ( 57,6 %) dan selebihnya juga terbagi pada paslon lainnya serta pemilih yang masih belum menentukan pilihannya.
Untuk segmen demografi berdasarkan umur paslon RDPS juga unggul. Segmen umur mulai dari katagori di atas 17 tahun/sudah menikah sampa dengan di atas 50 tahun, pemilih yang menjatuhkan pilihannya pada paslon RDPS di range 42,9 % sampai dengan 67,5 %.
Demikian juga dari segmen demografi tingkat pendidikan. Dimulai tamat SD/sederajat sampai dengan tamat S-2 atau lebih, pemilih yang menjatuhkan pilihannya pada paslon RDPS berkisar 56,3 % sampai dengan 65,7 % dan selebihnya tersebar di paslon lain dan massa yang belum menentukan pilihan.
“Segmen pemilih di atas adalah sebagian dari contoh sebaran pemilih yang dominan memilih paslon RDPS dan unggulnya signifikan. Artinya, secara angka elektabilitas, kekuatan elektoral magnet RDPS sudah kuat dalam segmen demografi pemilih. Hal ini penting karena demografi pemilih inilah yang merupakan salah satu indikator untuk melihat seberapa besar elektabilitas awal dan soliditas pemilih,”
ungkap pria yang menjabat Direktur eksekutif lembaga survei Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI) ini dengan lugas.
Ia menilai sangat mustahil apabila demografi pemilih tidak tersebar merata bisa menyebabkan elektabilitas paslon akan turun bahkan terjun bebas.
“Kuncinya di sebaran pemilih. Kedepan, potensi RDPS untuk menjauhkan jarak elektabilitas dari pesaingnya terbuka lebar. Demikian juga dengan pesaingnya, mempunyai ruang gerak meningkatkan elektabilitas. Namun, seberapa besar persentase kenaikkan demografi pemilih tersebut masing-masing paslon sangat ditentukan dari intensitas sosialisasi dan tingkat kesukaan ( akseptabilitas) masing-masing paslon,”ucapnya.(gS1)