GoSumsel – Dalam survei elektabilitas Pilkada Muba, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Musi Banyuasin (Muba), Ir. Hj. Lucianty dan Syaparuddin, unggul signifikan.
Dimana, hasil survei terbaru Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI), pasangan nomor urut satu ini mengungguli pesaing mereka, H. Toha dan Rohman, dengan selisih elektabilitas yang cukup jauh.
Hasil survei yang dirilis dalam jumpa media bertema “Menakar Peta Elektoral Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Muba pada Pilkada Serentak 27 November 2024″ menunjukkan bahwa Lucianty-Syaparuddin memiliki keunggulan elektoral yang signifikan.
Dengan waktu tersisa hanya sepuluh hari menuju hari pencoblosan, pasangan ini berpeluang besar memenangkan Pilkada Muba 2024.
Pada survei terbuka (top of mind), tanpa menyebut nama calon, nama Lucianty disebut spontan oleh 56,3% responden, jauh mengungguli H. Toha dengan 28,5%, sementara 15,2% responden belum menentukan pilihan.
Pada survei tertutup, elektabilitas Lucianty mencapai 57,6%, diikuti Toha dengan 33,2%. Sementara pada simulasi menggunakan kertas suara, pasangan Lucianty-Syaparuddin meraih elektabilitas 59%, unggul jauh dibandingkan Toha-Rohman yang hanya mendapatkan 32,4%. Sisanya, 8,6% responden belum menentukan pilihan.
Secara statistik, pasangan Lucianty-Syaparuddin telah melampaui ambang batas 50% yang dibutuhkan untuk memenangkan Pilkada. Dengan sisa waktu hingga 27 November, peluang pasangan ini untuk menang sangat besar,” ungkap Direktur Eksekutif LKPI, Arianto, M.IKom.Pol., dalam konferensi pers di Hotel Santika, Sabtu (16/11).
Kuatnya elektabilitas Lucianty-Syaparuddin tidak terlepas dari beberapa faktor utama yang menjadi alasan pemilih. Survei menunjukkan bahwa 59,6% responden menganggap pasangan ini perhatian terhadap rakyat, sementara 90,5% melihat bukti nyata kerja mereka.
Selain itu, 88% responden menilai mereka berpengalaman di pemerintahan, dan 50,8% percaya pasangan ini mampu membawa perubahan yang lebih baik.
Faktor lain yang mendukung adalah karakter personal pasangan ini. Sebanyak 61,1% responden menganggap mereka cerdas dan berpendidikan, 87,5% menilai ramah dan mudah ditemui, serta 52,2% percaya mereka mampu memecahkan persoalan di Muba.
Arianto, yang juga mantan peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI), menegaskan bahwa tingkat popularitas (95%) dan akseptabilitas (88%) Lucianty-Syaparuddin jauh lebih tinggi dibandingkan pesaing mereka, Toha-Rohman, yang hanya memiliki popularitas 89% dan akseptabilitas 84%.
“Kombinasi popularitas dan akseptabilitas yang tinggi merupakan modal utama pasangan ini untuk mendongkrak elektabilitas. Faktor ini tidak datang secara tiba-tiba, tetapi hasil dari kerja sosial yang konsisten di masyarakat jauh sebelum Pilkada dimulai,” jelasnya.
Arianto juga menambahkan bahwa apresiasi masyarakat terhadap performa Lucianty-Syaparuddin dalam debat pasangan calon turut memperkuat posisi mereka.
“Jika tidak ada tsunami politik atau peristiwa luar biasa, Lucianty-Syaparuddin sangat berpotensi menang,” tegasnya.
Survei LKPI dilakukan pada 7-14 November 2024, dengan melibatkan 410 responden dari 41 desa/kelurahan di Muba. Sampel diambil secara proporsional menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of error ±5% dan tingkat kepercayaan 95%.
Hasil ini menjadi sinyal kuat bagi pasangan Lucianty-Syaparuddin untuk melangkah lebih percaya diri dalam Pilkada Muba yang akan digelar pada 27 November 2024.(gS/ba)