GoSumsel – Sekretaris Daerah Kota Pemerintah Aprizal Hasyim, turun langsung meninjau proses normalisasi kolam retensi sebagai upaya mengurangi potensi banjir.
Dimana menurut mantan Kadishub ini, permasalahan banjir, sudah menjadi perhatian serius Wali Kota Drs H Ratu Dewa.
“Ini baru pertama kali kita rehab, sesuai atensi Pak Wali Kota Palembang, kita mencari titik-titik resapan air. Di sini bisa menjadi daerah Pakjo kembali ke kolam retensi ini, sehingga genangan air di wilayah ini bisa lebih cepat surut,” ujar Aprizal saat meninjau lokasi, Selasa (11/3/2025).
Walaupun kolam retensi direhabilitasi, pihaknya juga akan mencari muara air untuk mengurangi dampak banjir.
Salah satu titik yang menjadi perhatian adalah kawasan MIN Palembang, yang sering mengalami genangan air hingga masuk ke lingkungan sekolah.
“Kolam retensi ini akan diperbaiki secara bertahap sesuai instruksi Pak Wali Kota. Paling tidak, normalisasi ini akan dilakukan secara rutin sehingga wilayah yang sering terdampak, seperti Kecamatan IB II, Way Hitam, dan Pakjo, bisa merasakan manfaatnya,”jelasnya.
Aprizal juga mengungkapkan bahwa setiap tahun Pemkot Palembang mengalokasikan anggaran khusus untuk penanggulangan banjir, mulai dari perbaikan hingga pemeliharaan infrastruktur penahan air.
Dengan adanya normalisasi ini, Aprizal optimistis bahwa dampak genangan air bisa diminimalisir.
“Biasanya wilayah ini bisa tergenang hingga lima jam, tapi dengan normalisasi yang intensif, diharapkan bisa surut hanya dalam satu jam,” ujarnya.
Selain itu, normalisasi juga akan dibarengi dengan pengamanan pompa air yang dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala Sekolah MAN 3 Palembang mengapresiasi gerak cepat Pemkot Palembang dalam menanggulangi genangan air di kawasan sekolah.
“Alhamdulillah, pemerintah bergerak cepat. Minimal dengan normalisasi ini, genangan air saat hujan bisa berkurang,” katanya.
“Dengan komitmen dan langkah cepat ini, diharapkan Palembang bisa semakin terbebas dari masalah banjir dan memberikan kenyamanan lebih bagi warganya,”tandasnya.(gS1)