GoSumsel – Kepala sekolah SD Negeri 150 Palembang Eka Octa Nugraha S Pd M Pd akhirnya buka suara menanggapi video viral salah satu siswa kelas 1 berinisial F yang bola mata kirinya merah dan lebam usai pulang sekolah pada Senin 27 Oktober 2025 yang lalu.
Ditegaskan Eka pihak sekolah sudah mengkonfirmasi kepada guru guru yang mengajar, wali kelas serta seluruh siswa teman sekelas F menanyakan apakah ada kejadian dan setelah ditanyakan tidak ada sama sekali kejadian yang seperti diberitakan di media sosial.
“Jadi pada saat anak itu datang ke sekolah pada Senin 27 Oktober 2025 kemarin ada guru yang melihat memang matanya sudah merah,”kata Eka Octa Nugraha kepada wartawan Senin (3/11/2025).
Menurut Eka saat orang tua menjemput anaknya dan melihat mata anaknya merah sehingga panik lalu membawa anaknya ke Puskesmas dari Puskesmas langsung mendapat rujukan ke rumah sakit Bunda.
“Hasil diagnosa dari puskesmas kami tidak mengetahui hasilnya namun pada hari Selasa orang tua siswa datang ke sekolah untuk izin anaknya tidak masuk karena akan dirujuk ke rumah sakit Bunda,”tambahnya.
Keesokan harinya hari Rabu, kata Eka orang tua siswa kembali datang ke sekolah sambil menyerahkan surat disertai surat keterangan dari dokter untuk istirahat selama tiga hari.
“Jadi kami pastikan kalau dari sekolah tidak ada sama sekali tindakan kekerasan apalagi menggunakan benda tumpul dan lain sebagainya terhadap siswa kami tersebut,”ungkapnya.
Disinggung apakah, ada perkelahian antara F dengan teman sekelasnya atau jatuh disekolah yang bisa menyebabkan mata F menjadi merah dan lebam.
“Orang tuanya sudah menanyakan langsung kepada semua teman sekelas anaknya datang langsung kedalam kelas dan dijawab oleh seluruh temannya tidak ada perkelahian,”jelasnya.
Bahkan kata Eka, pihak guru kelas juga meminta kepada teman F jika memang ada perkelahian untuk berkata saja agar persoalan ini bisa clear.
“Kami sudah meminta kepada teman sekelas F untuk berkata jujur kalau memang ada perkelahian tapi anak anak berkata tidak ada sama sekali perkelahian,”bebernya.
Masih dikatakan Eka, pihak sekolah belum mengetahui apa yang menyebabkan bola mata kiri siswanya tersebut merah dan lebam.
“Kami mengetahui secara pasti apakah berasal dari sekolah atau dari rumah mata kiri F merah dan lebam. Karena rekaman CCTV hanya merekam di areal belakang dan halaman sekolah saja. Waktu belajar siswa kelas satu juga tidak lama hanya dari jam 06 40 hingga 09.45 saja,”tuturnya.
Terkait pengakuan orang tua F yang menyebut kalau anaknya diduga dianiaya guru yang memakai cincin, Eka Octa Nugraha menegaskan kalau semua guru yang mengajar di SD Negeri 150 tidak ada yang memakai cincin.
“Saya juga kaget dengan berita di media sosial, karena guru yang mengajar disini tidak ada yang memakai cincin, wali kelasnya pada Senin kemarin itu memang izin dan diganti oleh guru pengganti dan semuanya tidak ada yang memakai cincin semua guru disini sangat perhatian sama muridnya,”terangnya.
Lebih lanjut dikatakan Eka, kalaupun orang tua F menempuh jalur hukum pihak sekolah akan kooperatif mengikuti semua proses hukum.
“Jika memang dilanjutkan ke proses hukum kami kooperatif akan memberikan keterangan kepada polisi,”tandasnya.(gS3)













