Herman Deru Dorong Pemerataan Dokter Kandungan hingga Pelosok Sumsel

Gubernur Sumsel H Herman Deru (foto : gS2)

GoSumsel – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Dr. H. Herman Deru menegaskan bahwa sebaran dokter spesialis obstetri dan ginekologi (Obsgin) di wilayah Sumsel hingga kini masih belum merata. Kondisi tersebut dinilai menjadi tantangan serius dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak, khususnya di daerah terpencil.

Hal itu disampaikan Herman Deru saat menghadiri pelantikan Pengurus Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Cabang Sumatera Selatan periode 2025–2028 yang berlangsung di Palembang, Sabtu (27/12/2025).

Menurut Herman Deru, ketimpangan distribusi dokter Obsgin terjadi antara wilayah perkotaan dengan daerah yang secara geografis berada jauh dari pusat layanan kesehatan.

Padahal, saat ini konektivitas antar wilayah di Sumsel sudah jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya.

“Persoalan yang kita hadapi adalah pemerataan tenaga dokter, terutama di kabupaten-kabupaten. Dulu jarak tempuh sulit, kini konektivitas sudah baik dan Palembang menjadi sumbu dari semua penjuru kabupaten/kota di Sumsel,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya upaya bersama antara pemerintah dan organisasi profesi untuk mendorong pemerataan dokter Obsgin ke seluruh wilayah Sumsel.

Mengingat luas wilayah kabupaten/kota di Sumsel yang rata-rata mencapai 2.000 kilometer persegi, kebutuhan tenaga dokter spesialis menjadi sangat besar.

Pemerintah Provinsi Sumsel, lanjut Herman Deru, akan berupaya mendukung penyediaan sarana dan prasarana, termasuk akses transportasi yang memadai, guna menunjang mobilitas dan kenyamanan para dokter yang bertugas di daerah.

Selain persoalan pemerataan dokter, Gubernur Herman Deru juga mengungkapkan rencana pencanangan program Sumsel Health Tourism dalam waktu dekat.

Program ini diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di dalam negeri.

Ia ingin mengubah persepsi masyarakat yang selama ini menganggap berobat ke luar negeri selalu lebih baik.

“Tenaga dokter di Sumsel ini juga baik dan berkualitas. Berobat di dalam negeri tidak kalah dengan berobat di luar negeri,” tegasnya.

Kepada awak media, Minggu (29/12/2025) Mewakili Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sumsel, dr. Hendri Farozah, meminta pengurus POGI yang baru dilantik untuk tetap solid dan terus berkarya. Ia menyoroti pentingnya komunikasi publik yang efektif dalam menangani persoalan kesehatan ibu hamil dan melahirkan.

“Menjadi dokter bukan sekadar soal ilmu, tetapi juga tentang kemanusiaan dan menjaga keseimbangan hidup. Ini yang harus terus dijaga oleh profesional dokter di Indonesia,” tutupnya.(gS2)